Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sitaro Sulawesi Utara

Tak Kunjung Disalurkan, Warga Geledah Gudang Penyimpanan Bantuan Korban Gunung Ruang Sitaro Sulut

Masyarakat Tagulandang bersama petugas dari unsur TNI dan Polri menggeledah gudang penampungan tempat penyimpanan bantuan

|
tribunmanado.co.id/Eduard Joanly Tahulending
Gudang penyimpanan bantuan untuk korban Gunung Ruang di Tagulandang, Sitaro, Sulawesi Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sisa bantuan yang diperuntukkan kepada korban terdampak bencana erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, tak kunjung disalurkan.

Walhasil masyarakat Tagulandang bersama petugas dari unsur TNI dan Polri menggeledah gudang penampungan tempat penyimpanan bantuan tersebut, Senin (4/11/2024).

Join Togelang yang adalah pemegang kunci gudang tersebut menuturkan, masyarakat dikawal aparat kini telah mengambil alih gudang tersebut.

Namun barang yang ada di dalam gudang tersebut sudah berkurang. 

Sebab, sebagiannya telah dipindahkan ke Siau beberapa bulan yang lalu. 

"Sebagian sudah dipindahkan ke Siau atas Perintah Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Sonny Gumabo," terang dia kepada tribunmanado.co.id.

Adapun barang yang dipindahkan ke Siau di antaranya berupa kasur, tenda, tarpewer

"Pemindahan barang bantuan tersebut memakai mobil BPBD untuk dibawa ke Siau dan dimuat dengan kapal KMP Lohorang dan KPM Lokong Banua," jelas Join.

Join membeber, kini barang yang tersisa di gudang bantuan yakni seng sebanyak 8.900 lembar, kemudian dua light towe, panel solarsel, masker, dan beberapa tenda.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sitaro Denny Kondoj ketika dikonfirmasi terkait hal ini menuturkan, beberapa barang dipindahkan ke Siau karena dipersiapkan untuk mengantisipasi terjadinya bencana di Siau.

Dirinya beralasan, di Siau juga ada Gunung Api, yakni Gunung Karangetang.

"Seperti Pulau Ruang yang baru ada lampu penerang, kami juga antisipasi di Siau. Dan juga peralatan yang bisa membantu lainnya," ujarnya.

"Kalau ada bencana terjadi lagi di Tagulandang, masih ada lagi barang di Tagulandang seperti light tower," ujar Kondoj. 

Lantas kengapa barang yang tersisa seperti masker yang berada di gudang bantuan BPBD Tagulandang tidak dibagikan kepada masyarakat? 

Kondoj mengatakan, waktu itu masyarakat pengungsi erupsi Gunung Ruang berada di BLK, dan rencananya masker itu akan dibagikan di BLK, namun rencana itu tidak terealisasi karena masyarakat sudah dipindahkan ke Bitung dan Manado. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved