Kisah Oma Leorensi Jual Hasil Kebun Sendiri di Pasar 66 Tagulandang Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara

TRIBUNMANADO.CO.ID, SITARO - Warga Desa Bawoleo, Kecamatan Tagulandang Utara, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bernama Oma Leorensi (65) masih semangat bekerja di usia senjanya.

Ia merupakan seorang petani yang kerap menjual hasil panennya sendiri di pasar.

Pada Sabtu (26/10/2024), Tribunmanado.co.id bertemu dengan Oma Leorensi di Pasar 66 Tagulandang.

Ia membawa sejumlah hasil kebunnya seperti cabai rawit, ubi jalar putih, hingga sereh.

Untuk ke pasar, Oma Leorensi membutuhkan waktu sekitar 30-60 menit.

Ia menggunakan transportasi umum yang memakan biaya total Rp 30 ribu.

Oma Leorensi menjual hasil kebunnya dengan harga beragam.

Cabai rawit dijual dengan harga mulai dari Rp 7 ribu, ubi putih Rp 10 ribu-Rp 20 ribu, hingga sereh Rp 5 ribu per ikat.

Pasar 66 Tagulandang sendiri biasanya ramai setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu.

"Hasil semua yang saya dapat itu hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kadang juga banyak pembeli kadang juga sepi pembeli, tetapi saya tetap bersyukur apa yang saya dapat. Mau sedikit atau banyak selalu bersyukur," ujar Oma Leorensi.

Baca juga: Hari Oeang RI ke-78 di Manado, Kemenkeu Sulawesi Utara Gelar Bazar Berdayakan Puluhan UMKM

Baca juga: Peduli Kemanusiaan, BI Sulawesi Utara dan FreshMart Kumpul Puluhan Kantong Darah

Uang yang ia dapat cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.