Menikmati Mi Pangsit Ba Jalur Dua Kotamobagu, Resep Warisan Keluarga Puluhan Tahun

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jalan-jalan ke Kotamobagu, tak perlu bingung mencari tempat nongkrong. Untuk sekadar bersantai, ngopi atau mengisi perut. 

Dari sekian banyak kafe, rumah kopi dan rumah makan, ada satu yang unik. Tapi ini khusus non Muslim karena menunya non halal. 

RM Mi Pangsit Ba Jalur Dua namanya. Tempat makan in eksis sejak puluhan tahun di Kotamobagu. 

Menunya adalah mi pangsit babi dan variannya. Rumah makan ini dikelola Keluarga Singal. Saat ini dioperasikan generasi kedua dan ketiga. 

Mi Pangsit Jalur Dua orang menyebut demikian. Mengacu lokasi rumah sekaligus warung mi di Jalan Paloko-Kinalang (Jalur Dua), Sinindian, Kotamobagu Timur. 

Rumah makan sederhana ini berdiri telat di samping Gereja GMIBM Imanuel Sinindian. 

Soal rasa, jangan ditanya. Sudah hadir melayani sejak tahun 90-an menjadi bukti dan kesahihan rasa. 

Bagi yang pertama kali mencoba, mi pangsit kuah dan mi gorengnya patut dicoba. 

Mi kuahnya komplit, terdiri dari mi, tumisan daging babi, caisin, pangsit rebus. Nikmat kuah yang diracik dari perpaduan kaldu dan bumbu rahasia jadi daya tarik mi pangsit kuah babi ini. 

Mi gorengnya pun tak kalah nikmat. Apalagi disajikan lengkap dengan pangsit goreng dan kerupuk kulit babi. Pangsit gorengnya juga terkenal karena rasanya khas dengan isian daging cincang agak manis. 

Mi pangsit di sini menggunakan mi basah buatan sendiri yang dibuat setiap hari tanpa pengawet. Aman juga bagi yang khawatir asam lambungnya naik.

Bagi yang mau agak beda, tersedia mi pangsit burako. Tidak hanya tumisan daging, ada hati, tawa' (lapisan lemak) dan usus babi juga. 

Seporsi mi pangsit babi biasa hanya Rp 20 ribu. Kalau mi pangsit burako, Rp 25 ribu saja. 

Ada juga varian menu lain, yakni Cap Cae, bihun kuah/goreng, nasi goreng babi. Biapong babi juga tersedia setiap hari.

RM Mi Pangsit Jalur Dua didirikan Om Yun Singal asal Tompaso, Minahasa. Keluarga Singal merupakan perintis mi pangsit babi di Minahasa.