Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pelantikan Presiden

Di Mana Langowan? Kampung Dora Sigar Ibu Tuama Minahasa Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia

Dilantiknya Prabowo Subianto sebagai Presiden menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Minahasa, Sulawesi Utara.

Penulis: Ventrico Nonutu | Editor: Ventrico Nonutu
Kolase Tribun Manado
Di Mana Langowan? Kampung Dora Sigar Ibu Tuama Minahasa Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Prabowo Subianto baru saja dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia.

Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan pada Minggu (20/10/2024).

Dilantiknya Tuama Minahasa Prabowo Subianto sebagai Presiden menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Minahasa, Sulawesi Utara.

Diketahui Prabowo Subianto memiliki darah Minahasa.

Sang ibu, Dora Marie Sigar berasal dari dari Langowan, Kabupaten Minahasa.

Lalu dimanakah Langowan?

Langowan merupakan salah satu daerah di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Saat ini Langowan terbagi dalam 4 kecamatan yakni Langowan Timur, Langowan Barat, Langowan Utara dan Langowan Selatan.

Sejarah Langowan

Dikutip Tribun Manado dari Wikipedia, kurun waktu tahun 1900-1920, merupakan tahun bersejarah bagi Langowan.

Masuknya penginjilan Johann Gottlieb Schwarz yang berasal dari Jerman (yang kini diabadikan sebagai patung di depan Gereja Schwarz Sentrum Langowan) jadi salah satu momentum terciptanya nama Langowan.

Langowan dahulunya merupakan distrik yang belum memiliki nama dan ditinggali masyarakat tradisional.

Tepat di area yang saat ini dibangun gereja GMIM Schwarz, dulunya merupakan tempat perkumpulan warga lokal dalam pelaksanaan berbagai upacara adat.

Di tempat itu, dulunya bertumbuh sebuah pohon besar yang dianggap keramat karena dijadikan tempat memanggil dan mendengarkan suara burung Wala oleh walian dan tonaas yang dalam bahasa Tountemboan disebut Wates yang daunnya lebat dan pada batangnya terdapat lobang besar yang dalam bahasa Toutemboan disebut rangow.

Dalam bahasa Tountemboan rangow berarti lubang.

Namun dengan penambahan suku kata an, maka otomatis menjadi rangowan (berlubang).

Arti tersebut bukan pada konteks gunung, tanah, atau tempat lainnya.

Arti kata rangowan itu terarah pada sebuah pohon kayu besar yang sekarang menjadi tempat berdirinya Gereja GMIM Schwarz Sentrum.

Penginjil Johann Gottlieb Schwarz lah yang jadi inspirasi nama Langowan.

Karena bagi orang Eropa seperti Schwarz adalah sulit bagi lidahnya untuk mengucapkan kata “rangow”, dan huruf “R” yang diucapkannya menjadi huruf “L” sehingga “rangow” menjadi “Langow”.

Sehingga jadilah “Langowan” disahkan menjadi nama daerah Langowan hingga sekarang.

Penduduk kabupaten Minahasa termasuk di kota Langowan, berasal dari suku Minahasa sebagai penduduk asli wilayah tersebut.

Adapaun suku pendatang , pada umumnya berasal dari suku Sangir, Talaud, Gorontalo, Bolaang Mongondow, dan suku pendatang lainnya, seperti Jawa dan Bugis.

Dalam bidang keagamaan, masyarakat kota Langowan memiliki beragam kepercayaan.

Data Kementerian Dalam Negeri tahun 2022 mencatat bahwa mayoritas penduduk kota Langowan memeluk agama Kristen yakni 96,5 persen dimana Protestan 89,86?n Katolik 6,64%.

Sebagian lagi memeluk agama Islam yakni 3,63%, kemudian Kepercayaan 0,03%, Hindu 0,01?n Budha 0,01%.

Rumah ibadah yang ada di kota ini yakni terdapat 170 bangunan gereja Protestan, 4 bangunan masjid, 6 bangunan gereja Katolik, dan 1 bangunan Pura.

(TribunManado.co.id/Ico)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved