Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pria di Mapanget Ditabrak Truk

Ada Warga Manado Sulut Kecelakaan Hari ini, Korban Tewas di TKP Ditabrak Truk, Sopir Sudah Diamankan

Seorang Pria asal Kelurahan Buha, Kecamatan Mapanget, Kota Manado Sulawesi Utara, tewas di tempat karena ditabrak truk.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/Foto warga
Ada Warga Manado Sulut Kecelakaan Hari ini, Korban Tewas di TKP Ditabrak Truk, Sopir Sudah Diamankan 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Kecelakaan maut terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara ( Sulut ) hari ini Jumat (18/10/2024).

Seorang warga Manado, Sulut tewas usai ditabrak truk.

Korban tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Korban tewas usai ditabrak truk.

Warga Manado yang tersebut ternyata merupakan pria asal Kelurahan Buha, Kecamatan Mapanget,Manado Sulut.

Ada Warga Manado Sulut Kecelakaan Hari ini, Korban Tewas di TKP Ditabrak Truk, Sopir Sudah Diamankan
Ada Warga Manado Sulut Kecelakaan Hari ini, Korban Tewas di TKP Ditabrak Truk, Sopir Sudah Diamankan (Kolase Tribun Manado/Foto warga)

Kejadian naas itu terjadi pukul 11.35 Wita, di jalan raya Buha, Jumat (18/10/2024).

Kapolsek Mapanget Iptu Lesly Lihawa telah membenarkan kalau ada kecelakaan hari ini yang menyebabkan korban meninggal dunia.

"Benar satu warga Buha tewas karena ditabrak truk," jelasnya.

Menurut Lesly sopir truk telah diamankan ke Polsek Singkil.

"Sopir sementara telah diamankan, dari lantas masih mengumpulkan data terkait kronologi dan identitas korban serta sopir truk," pungkasnya.

Kecelakaan Maut Hari Ini di Mapanget Manado Sulawesi Utara, Seorang Pria Tewas Ditabrak Truk
Kecelakaan Maut Hari Ini di Mapanget Manado Sulawesi Utara, Seorang Pria Tewas Ditabrak Truk (Tribun Manado)

411 Kasus Kecelakaan Terjadi di Minahasa Sulawesi Utara, Ada 75 Orang Tewas, Berikut Data dari Kepolisian

Beberapa bulan ini, kasus kecelakaan marak terjadi di Sulawesi Utara (Sulut).

Ada yang cuma alami luka-luka, namun ada juga yang tewas.

Di Kota Manado saja, ada lebih dari 2 lakamaut yang terjadi pada September 2024,

Salah satunya yang paling heboh yakni kecelakaan di Jalan Sam Ratulangi Manado yang menewaskan dua orang salah satu korban bernama Ismi Patungga.

Dari artikel yang pernah dimuat di Tribun Manado sebelumnya, selain di Kota Manado, sejumlah daerah di Sulut juga marak terjadi kecelakaan maut.

Mulai dari Bitung, Minut, Bolmong hingga Minahasa.

Dan ternyata selama tiga tahun terakhir, jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara terbilang tinggi. 

Hal itu berdasarkan data dari Polres Minahasa. 

Pihak Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Minahasa membeber, dari tahun 2022 hingga 2024 total ada 411 kasus kecelakaan yang terjadi di Minahasa. 

Kasat Lantas Polres Minahasa Iptu Nicky Pondalos menyebut, data tersebut menunjukkan peningkatan signifikan tiga tahun belakangan pada jumlah kecelakaan dan korban yang terlibat, serta tingkat kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.

Ia mengatakan, dari Januari-Desember 2022, tercatat ada 111 kecelakaan.

"Korban meninggal dunia sebanyak 23 orang, luka berat 37 orang, dan luka ringan 130 orang," kata Pondalos kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (1/10/2024).

Sementara pada Januari-Desember 2023, angka kecelakaan meningkat menjadi 167 kasus.

Dari total 167 kasus tersebut 27 orang meninggal, 105 luka berat dan 97 orang alami luka ringan. 

Kemudian pada Januari-Agustus 2024 hingga bulan September sudah tercatat 133 kecelakaan.

Dari total jumlah kecelakaan tersebut, korban meninggal dunia 25 orang, luka berat 82 orang, dan luka ringan 89 orang. 

Pihak kepolisian sudah melakukan upaya edukasi dan penertiban terhadap masyarakat dengan tujuan agar mereka patuh dan taat aturan berlalulintas demi menghindari kecelakaan, namun, angka kecelakaan tetap tinggi.

Hal ini dikarenakan masih kurangnya kesadaran pengendara terhadap aturan lalu lintas.

“Setiap harinya, kami melaksanakan edukasi di berbagai strong point, seperti di persimpangan dan area yang rawan kecelakaan," terang dia.

Ia menuturkan, pihaknya juga rutin melaksanakan penertiban secara kasat mata bagi pengendara yang melanggar.

"Terutama pengguna sepeda motor yang tidak memakai helm, menggunakan knalpot brong, serta pelanggaran lain yang dapat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya," ujar dia. 

Dirinya mengimbau, seluruh masyarakat bisa meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama. 

"Kami mengajak seluruh pengendara untuk selalu menggunakan helm, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, serta menjaga keselamatan diri dan orang lain di jalan raya," tutup Pondalos. (Mjr)

Tips aman berkendara di jalan tol

Berikut yang Kompas.com rangkum tips aman berkendara agar tidak mengalami kecelakaan: 

1. Cek kondisi kendaraan

Hal paling penting yang pertama harus dilakukan pengemudi, kata Sani, adalah memastikan kendaraan yang dibawa memang dalam keadaan yang prima. 

Tidak hanya sebelum perjalanan jauh antarkota atau antarprovinsi, kendaraan sebaiknya memang diperiksa secara rutin dan berkala, agar saat terjadi sesuatu bisa segera diatasi.

"Pastikan kendaraan yg digunakan dalam keadaan baik, lakukan pemeriksaan rutin kendaraan agar tidak terjadi mogok di tengah jalan tol," ujar Sani. 

2. Jaga kesehatan tubuh

Tidak hanya kondisi mobil, Sani berpesan agar pengemudi juga memiliki tubuh yang sehat dan bugar saat mengemudi.

Pasalnya, mengemudi sebenarnya merupakan aktivitas yang tidak mudah dan membutuhkan energi serta konsentrasi maksimal. 

"Siapkan fisik yang sehat karena saat berkendara di jalan tol, kita membutuhkan konsentrasi dan fokus agar tidak terjadi microsleep saat berkendara yang membuat bahaya diri kita," ujarnya.

Selain itu, pengemudi juga wajib berkonsentrasi terhadap jalanan di depan dan belakangnya, sehingga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas lain, seperti menelpon atau bermain ponsel. 

3. Pelajari rute

Hal lain yang harus dilakukan agar mengemudi secara aman dan nyaman adalah mempelajari rute yang dituju, termasuk pintu tol yang akan dilewati. 

Jika terlewat, risikonya adalah perjalanan menjadi lebih jauh karena tidak bisa langsung memutar.

Bahkan lebih buruk lagi, pengemudi lepas kendali dan tiba-tiba memotong atau mengambil jalur yang sebelumnya tidak dipersiapkan, sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan. 

4. Jaga jarak aman

Sani menegaskan, hal penting yang harus diperhatikan adalah menjaga jarak aman dengan kendaraan lain, dan tidak mengemudi secara zig-zag. 

"Jaga jarak aman dengan kendaraan lain dan jangan berkendara secara zig-zag karena dapat membahayakan kita dan orang lain," jelasnya. 

Untuk jarak aman, sebaiknya ada minimal jeda sekitar tiga detik dengan kendaraan di depan, sebagai batas jarak aman bagi seorang pengemudi bisa reflek menghindar dari kecelakaan yang terjadi di hadapannya.

5. Beristirahat

Jika sudah menempuh perjalanan jauh antarkota atau antarprovinsi, pengemudi sebaiknya menepi sejenak di tempat pemberhentian seperti rest area, untuk mengisi energi.

Waktu istirahat yang disarankan ketika berkendara adalah setiap empat jam sekali agar tubuh tidak kelelahan. 

"Istirahatlah setiap menempuh perjalanan, maksimal empat jam agar tubuh tetap fit," ujar Sani. 

6. Kurangi kecepatan

Terakhir, Sani berpesan agar pengemudi bisa mengurangi kecepatan saat menghadapi kabut atau asap yang mungkin saja muncul di jalan tol tertentu. Apalagi, misalnya kondisi sedang gelap dan cuaca hujan atau sangat dingin. 

"Kurangi kecepatan apabila rute yg dilalui tertutup kabut atau asap yang ada di sepanjang jalan untuk menghindari tabrakan beruntun," pungkasnya. 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved