Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kapal Perang Jerman Tembak Jatuh Pesawat Nirawak di Lepas Pantai Lebanon

Sebuah kapal perang Jerman untuk pasukan PBB menjatuhkan sebuah pesawat tak berawak di lepas pantai Lebanon.

Editor: Arison Tombeg
Kolase Tribun Manado
Korvet Madgeburg F261 Jerman berlabuh di pelabuhan Beirut pada tanggal 30 Januari 2018. Sebuah kapal perang Jerman untuk pasukan PBB menjatuhkan sebuah pesawat tak berawak di lepas pantai Lebanon. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Beirut - Sebuah kapal perang Jerman yang beroperasi sebagai bagian dari misi UNIFIL Perserikatan Bangsa-Bangsa menjatuhkan sebuah pesawat tak berawak di lepas pantai Lebanon pada hari Kamis 17 Oktober 2024, kata seorang juru bicara kementerian pertahanan Jerman.

"Korvet itu menjatuhkan kendaraan udara nirawak tak dikenal ke dalam air dalam serangan yang terkendali," kata juru bicara itu kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa tidak ada kerusakan atau cedera pada kapal Jerman atau awaknya.

Kapal korvet Ludwigshafen am Rhein melanjutkan tugasnya, tambah juru bicara tersebut. Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan.

Intersepsi pesawat tak berawak itu terjadi di tengah ketegangan antara Israel dan UNIFIL, dengan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu membuat marah sekutu Eropa dalam beberapa hari terakhir dengan bersikeras agar pasukan penjaga perdamaian internasional meninggalkan posnya di Lebanon selatan untuk menghindari terjebak dalam baku tembak antara Israel dan Hizbullah.

Sementara itu, IDF mengatakan operasinya di Lebanon telah menargetkan pos-pos Hezbollah, tetapi kedekatan mereka dengan pasukan penjaga perdamaian PBB dan anggota tentara Lebanon telah menyebabkan beberapa serangan tidak disengaja terhadap dua kelompok terakhir. 

Netanyahu menuduh Hezbollah menggunakan posisi UNIFIL sebagai kedok saat menyerang Israel.

Sementara itu, Netanyahu mengatakan kepada sebuah surat kabar Prancis dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Kamis bahwa pasukan Israel telah menemukan senjata Rusia yang "canggih" saat menggeledah pangkalan Hizbullah di Lebanon selatan.

Netanyahu menekankan kepada surat kabar Le Figaro bahwa berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB tahun 2006, hanya tentara Lebanon yang diizinkan memiliki senjata di selatan Sungai Litani yang merupakan wilayah penting negara itu. Resolusi tersebut menugaskan UNIFIL untuk membantu memastikan Israel tidak diancam oleh Hizbullah dari Lebanon selatan.

"Namun, di wilayah ini, Hizbullah telah menggali ratusan terowongan dan tempat persembunyian, di mana kami baru saja menemukan sejumlah senjata Rusia yang canggih," artikel Prancis tersebut mengutip pernyataan Netanyahu.

Sementara itu, Netanyahu mengatakan kepada sebuah surat kabar Prancis dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Kamis bahwa pasukan Israel telah menemukan senjata Rusia yang "canggih" saat menggeledah pangkalan Hizbullah di Lebanon selatan.

Netanyahu menekankan kepada surat kabar Le Figaro bahwa berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB tahun 2006, hanya tentara Lebanon yang diizinkan memiliki senjata di selatan Sungai Litani yang merupakan wilayah penting negara itu. Resolusi tersebut menugaskan UNIFIL untuk membantu memastikan Israel tidak diancam oleh Hizbullah dari Lebanon selatan.

"Namun, di wilayah ini, Hizbullah telah menggali ratusan terowongan dan tempat persembunyian, di mana kami baru saja menemukan sejumlah senjata Rusia yang canggih," artikel Prancis tersebut mengutip pernyataan Netanyahu.

"Perang saudara baru di Lebanon akan menjadi tragedi. Tentu saja bukan tujuan kami untuk memprovokasi perang saudara. Israel tidak bermaksud mencampuri urusan dalam negeri Lebanon," kata Netanyahu kepada Le Figaro. "Tujuan kami satu-satunya adalah agar warga kami yang tinggal di sepanjang perbatasan Lebanon dapat pulang dan merasa aman."

Saat operasi darat IDF meluas, militer mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah menewaskan seorang komandan batalion Hizbullah di distrik Bint Jbeil, Lebanon selatan.

Militer mengatakan Hussein Muhammed Auda bertanggung jawab atas serangan roket ke Israel yang berasal dari beberapa kota di distrik tersebut, benteng Hizbullah.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved