Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jet Israel Bombardir Benteng Hizbullah di Beirut Setelah Jeda 6 Hari

Jet tempur Israel menyerang tempat penyimpanan senjata Hizbullah yang disimpan di fasilitas bawah tanah di distrik Dahieh, Beirut.

Editor: Arison Tombeg
Kolase Tribun Manado
Kepulan asap di langit Kota Beirut, Lebanon pada Rabu 16 Oktober 2024. Jet tempur Israel menyerang tempat penyimpanan senjata Hizbullah yang disimpan di fasilitas bawah tanah di distrik Dahieh, Beirut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Beijing - Jet tempur Israel menyerang tempat penyimpanan senjata Hizbullah yang disimpan di fasilitas bawah tanah di distrik Dahieh, Beirut, Rabu pagi, kata IDF, menandai serangan pertama Israel terhadap benteng Hizbullah dalam enam hari.

Sky News Arabia melaporkan ledakan di Dahieh tak lama setelah juru bicara IDF berbahasa Arab, Letkol Avichay Adraee, mengeluarkan peringatan publik yang menyerukan kepada warga gedung-gedung tertentu di wilayah pinggiran ibu kota Lebanon yang dikuasai Hizbullah untuk segera mengungsi, dengan alasan bahwa mereka berada di dekat fasilitas Hizbullah yang menjadi sasaran penghancuran.

"Ini peringatan yang mendesak. Anda berada di dekat fasilitas Hizbullah yang akan segera diserang IDF. Demi keselamatan Anda dan keluarga Anda, Anda harus pergi," tulis Adraee di X.

Lior Ben Ari dan Yoav Zitun dari YNet melaporkan, militer mengatakan tindakan pencegahan ekstensif telah diambil untuk meminimalkan jatuhnya korban sipil, termasuk peringatan dini kepada penduduk setempat yang dipandu oleh intelijen dari Direktorat Intelijen IDF. 

Serangan itu terjadi setelah jeda singkat dalam serangan di Beirut, yang bertepatan dengan permintaan dari Presiden AS Joe Biden untuk mengurangi aksi militer di ibu kota Lebanon.

Selain serangan di Beirut, IDF melakukan serangan udara ekstensif di Lebanon selatan, termasuk di kota Nabatieh.

Sebelumnya, IDF melaporkan bahwa pasukan Divisi ke-98 telah menewaskan puluhan teroris di Lebanon selatan selama 24 jam terakhir dalam bentrokan dan serangan udara. Pasukan tersebut juga menemukan sejumlah besar senjata, termasuk senjata api, granat, peluncur roket, dan rudal antitank yang ditujukan ke masyarakat Israel utara.

IDF juga mengungkapkan bahwa, dengan arahan dari Komando Utara, lebih dari 140 target Hezbollah diserang di 50 lokasi di Lebanon. Serangan ini menargetkan depot senjata, peluncur roket, lokasi militer, dan pasukan teroris.

Dalam satu kejadian, pasukan Divisi ke-91 melihat teroris menembaki mereka dan memerintahkan pesawat Angkatan Udara Israel untuk melenyapkan para penyerang.

Rabu malam, Hizbullah meluncurkan rentetan roket ke Safed dan daerah sekitarnya di Israel utara. IDF melaporkan bahwa sekitar 50 roket ditembakkan dari Lebanon, beberapa di antaranya berhasil dicegat.

Beberapa roket menghantam area tersebut, termasuk satu yang mendarat di halaman perumahan. Serpihan peluru menyebabkan kerusakan pada sebuah bangunan, dan dua warga sipil mengalami luka ringan saat mencari tempat berlindung dan dibawa ke rumah sakit.

Sementara itu, di Gaza, serangan udara Israel, yang dikoordinasikan dengan Divisi Pemadam Kebakaran ke-454, menewaskan Mahmoud al-Mabhouh, komandan operasi pesawat nirawak Hamas di Gaza utara. Al-Mabhouh telah mengawasi peluncuran pesawat nirawak yang ditujukan ke Israel dan pasukan IDF.

Di Jabaliya, pasukan Divisi 162 melenyapkan teroris dalam baku tembak jarak dekat dan serangan udara. Selain itu, di daerah Rafah, tentara Brigade Nahal, yang beroperasi di bawah Divisi Gaza, menggunakan pesawat tanpa awak untuk menargetkan dan menetralisir sel teroris bersenjata yang merencanakan serangan. (Tribun)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved