Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minahasa Sulawesi Utara

7 Rumah Warga di Peleloan Tondano Terdampak Angin Puting Beliung, Ini Imbauan BPBD Minahasa

Fenomena angin puting beliung akhir-akhir ini terjadi di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Chintya Rantung
mejer lumantow/tribun manado
Beberapa rumah warga di Kelurahan Peleloan, Kecamatan Tondano Selatan, Minahasa, terdampak angin puting beliung. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fenomena angin puting beliung akhir-akhir ini terjadi di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Akibat fenomena ini beberapa rumah warga di Kelurahan Peleloan, Kecamatan Tondano Selatan terdampak angin puting beliung.

Terkait hal ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Lona Wattie mengatakan fenomena ini biasa terjadi dalam rangka transisi dari panas ke hujan.

"Jadi adanya kelembaban udara yang berubah-ubah karena musim panas ke musim penghujan," kata Lona saat dikonfirmasi Tribunmanado.co.id, Rabu (16/10/2024).

Lanjutnya, untuk langkah-langkah sejauh ini yang dilakukan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Minahasa yakni melakukan koordinasi dengan Pimpinan dan mengumpulkan data dan dokumentasi dari Pemerintah setepat. 

"Sejauh ini akibat dari angin puting beliung terdapat 7 rumah warga yang atap rumahnya rusak dan terbang," jelas Lona.
 
Sementara, kata Kaban BPBD, keluarga yang terdampak tetap tinggal di rumah mereka, walaupun dalam perbaikan atap rumah.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa melalui BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada fenomena angin puting beliung tersebut.

Sebab, menurutnya, angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 60 km / jam.

"Angin ini dapat meruntuhkan dan memporak-porandakan bangunan yang di lewatinya," kata Lona.

Untuk itu, kata dia, perlu diketahui tanda tanda awal terjadinya angin puting beliung. 

"Angin ini di tandai dengan pada siang hari terlihat adanya angin yang menjulang mirip dengan payung, kemudian berubah menjadi awan gelap di sertai dengan tiupan angin yang dingin, dan angin mulai menggoyangkan pepohonan yang berada di sekitarnya," terang Kaban BPBD.

Lalu, tidak lama kemudian biasanya di ikuti dengan hujan yang deras dan biasanya di sertai dengan hujan es.

"Terlihat awan hitam pusaran angin berbentuk menyerupai kerucut turun menuju ke tanah," ujar Kaban BPBD.

Sementara, dampak yang di timbulkan oleh angin puting itu sendiri adalah dapat merusak rumah atau bangunan yang di lewati angin tersebut, korban jiwa, menumbangkan pohon, merusak tumbuhan pertanian warga, dan merusak jaringan aliran listrik.

"Kami menghimbau masyarakat waspada untuk curah hujan yang tinggi, angin puting beliung, dan menjaga lingkungan masing-masing," pungkas Kaban BPBD Minahasa. (Mjr)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved