Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Ekspor Ikan Sulawesi Utara Meroket 

Data yang ditangkum dari BPS menyebut, ekspor ikan Sulut menyumbang porsi cukup besar dari total nilai ekspor.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Handhika Dawangi
HO
Foto : Gubernur Olly Dondokambey memegang Ikan Tuna kelas ekspor tangkapan Nelayan, dan Melihat Aktivitas Nelayan di Kota Bitung Jumat (2/7/2021). Ekspor perikanan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) meroket dalam satu dekade terakhir. 

MANADO, TRIBUN - Ekspor perikanan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) meroket dalam satu dekade terakhir.

Ini dimungkinkan oleh berbagai kebijakan yang diambil melalui sinergi pemerintah pusat dan provinsi.

Salah satunya adalah dimaksimalkannya potensi pelabuhan Bitung serta pembukaan direct call dari pelabuhan Bitung menuju ke negara negara di Asia Timur.

"Ekspor perikanan langsung ke luar negeri terus meningkat," kata Gubernur Sulut Olly Dondokambey beberapa waktu lalu.

Data yang ditangkum dari BPS menyebut, ekspor ikan Sulut menyumbang porsi cukup besar dari total nilai ekspor.

Yakni sebesar 10 persen.

Total nilainya yakni 7.005.67 US dolar.

Ekspor terbesar yakni ke Tiongkok, Belanda, Amerika Serikat, Saudi Arabia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, India dan Filipina.

Produk perikanan yang diekspor ke enam negara tersebut berupa ikan segar, ikan beku, dan ikan kayu. 

Pada triwulan 1 tahun 2023, ikan segar dari Sulawesi Utara yang diekspor ke Thailand berjumlah 1.814 kilogram. Itu mampu menyumbang devisa bagi negara sebesar 15.750 dolar AS.

Sementara itu, ikan beku dari Sulawesi Utara yang diekspor ke Amerika Serikat berjumlah 56 ton dengan sumbangan devisa 602.834 dolar AS, ke Filipina berjumlah 17 ton dengan devisa 51.099 dolar AS, dan ke Kanada 74,4 ton dengan devisa senilai 988.282 dolar AS.

Produk ikan kayu diekspor ke Amerika Serikat berjumlah 2.970 kilogram dengan nilai 31.733 dolar AS dan ke Singapura berjumlah 456 kilogram dengan nilai 7.000 dolar AS. Produk ikan kayu dari Sulawesi Utara paling banyak diekspor ke Jepang, yakni berjumlah 50 ton dengan sumbangan devisa 388.088 dolar AS.

Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung, Sulawesi Utara mencatat total produksi perikanan hingga November 2022 mencapai 52.086 ton atau mengalami kenaikan sebesar 20 ton bila dibandingkan tahun sebelumnya.

Kontribusi terbesar berasal dari jenis cakalang yaitu 42,5 persen atau sebanyak 22.114.225 kilogram, disusul tuna sebesar 27,7 persen atau sebanyak 14.433.400 kilogram.

Berikutnya, jenis layang sebesar 18,7 persen atau sebanyak 9.751.644 kilogram, tongkol sebesar 7,9 persen atau sebanyak 4.081.482 kilogram dan lainnya sebesar 3,2 persen.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved