Sandiaga Uno di Likupang
Menparekraf RI Sandiaga Uno Kunjungi KEK Likupang, Belanja Produk UMKM Lokal
Sandi langsung membeli produk UMKM, Mulai dari aksesoris seperti kalung dan gelang etnik, Batik Wanua, tas dari bahan daur ulang, kaos kreatif
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Alpen Martinus
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno kembali mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang di Minahasa Utara, Sulut.
Sandiaga tiba di Likupang, Sabtu (12/10/2024) petang. Ia langsung menghadiri Workshop Kata Kreatif di Paradise Hotel Likupang.
Forum ini melibatkan puluhan pelaku UMKM di Likupang, Minahasa Utara dan sekitarnya.
Baca juga: Breaking News, Sandiaga Uno dan Mari Elka Pangestu Tiba dan Nginap di Likupang Sulawesi Utara
Usai penyambutan, Sandiaga menyapa para UMKM peserta workshop.
"Halo semua, bagaimana kabarnya, jualannya gimana? Banyak laku?" kata Sandi menyapa UMKM.
Tak sekadar menyapa, Sandi langsung membeli produk UMKM. Mulai dari aksesoris seperti kalung dan gelang etnik, Batik Wanua, tas dari bahan daur ulang, kaos kreatif dan aneka produk penganan khas Sulut.
UMKM Nios satu di antara peserta Kata Kreatif Likupang bangga kembali bisa bersua dengan Sandiaga.
"Setiap kali Pak Menteri ke Likupang, kami bersemangat karena selalu membuka peluang baru bagi UMKM lokal," kata Meynio Sumendap, Owner Nios.
Sandiaga kagum karena UMKM di Likupang menunjukkan perkembangan. Dari sisi kemasan dan promosi sudah lebih maju.
"Seperti Nios ini, saya lihat ada di marketplace. Kemasannya bagus dan sudah diekspor pula. Maju terus ya UMKM di Minahaaa Utara," ujar Sandi.
Dalam workshop, ia mengatakan, ekonomi kreatif menjadi penopang utama pariwisata di Indonesia.
Sandiaga mengungkapkan, ia sengaja mengajak Marie Elka Pangestu, Menteri Pariwisata 2011-2014 era Presiden SBY. "Ibu Marie inilah pencetus gerakan ekonomi kreatif," kata Sandiaga.
Diungkapkan, sektor ekraf memberikan nilai tambah tak sedikit bagi perekonomian Indonesia. Sejak digalakkan satu dekade lalu, ekraf mampu memberi kontribusi hingga Rp 1400 triliun bagi ekonomi Indonesia.
Valuasi itu menempatkan ekraf Indonesia di peringkat ketiga di dunia setelah AS dan Korsel.
"AS punya Holywood, musik country, R and B, hiphop, kulinernya, KFC, Pizza HUT dan Korea dengan drakor-nya, KPop dan makanan khasnya. Kita tak boleh kalah dong," ujar Sandiaga.(ndo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.