Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kebakaran di Kotamobagu

Kronologi Kebakaran di Kotamobagu Sulawesi Utara, 2 Orang Jadi Korban

Kasat Reskrim Polres Kotamobagu AKP Agus Sumandik mengatakan dari pengakuan para saksi, api pertama kali dilihat oleh korban Lauda Mokodongan.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Diki Gobel
TKP Kebakaran di Kotamobagu Sulawesi Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -- Kebakaran yang terjadi di Kelurahan Gogagoman, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, menewaskan satu orang warga dan satu lainnya mengalami luka bakar, Jumat (11/10/2024). 

Kasat Reskrim Polres Kotamobagu AKP Agus Sumandik mengatakan dari pengakuan para saksi, api pertama kali dilihat oleh korban Lauda Mokodongan.

Korban melihat api dari depan rumahnya yang kemudian menyebar dengan cepat.

Melihat api tersebut, korban mencoba menyelamatkan beberapa keluarga yang ada didalam rumahnya.

Naasnya, satu korban tak bisa diselamatkan karena sedang dalam keadaan sakit.

Api kemudian terus membesar dan melahap delapan rumah di kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut).

"Untuk kesimpulan kebakaran, kami masih melakukan penyidikan," kata Agus.

Ia mengatakan pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan saksi-saksi dalam kasus tersebut. 

"Belum ada kesimpulannya. Kita masih terus selidiki," ucap dia.

Permintaan Terakhir

Lauda Mokodongan (48) salah satu korban dari peristiwa kebakaran di Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut), tak kuasa menahan tangisnya.

Saat hendak dievakuasi, Lauda sempat berteriak bahwa masih ada salah satu kerabatnya didalam  rumah yang terbakar di Kotamobagu.

Ia mengatakan sempat mengangkat korban Sanusi Mokodongan dari kursi rodanya.

Namun saat hendak keluar, salah satu balok jatuh dan menimpa dirinya.

Akibat, korban Sanusi Mokodongan terjatuh.

Pada saat itulah, korban Sanusi meminta agar Lauda lari meninggalkan dirinya.

"Lari saja, saya sudah tidak dapat bernafas. Itu yang saya dengar sebelum keluar dari rumah," ujar korban.

Permintaan itu menjadi kata-kata terakhir yang didengar dari korban Sanusi Mokodongan sebelum ditemukan meninggal.

Sementara itu, Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto mengatakan pihaknya masih mendalami penyebab kebakaran yang terakhir didepan kantornya tersebut.

"Penyebabnya masih kita dalami," ujarnya. (Nie)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>> 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved