Publik Ingin Oposisi Kuat di DPR untuk Awasi Pemerintahan Prabowo
Mayoritas (55,8 persen) publik menginginkan ada partai oposisi atau di luar pemerintahan di DPR RI untuk mengawasi pemerintahan Prabowo Subianto.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Mayoritas (55,8 persen) publik menginginkan ada partai oposisi atau di luar pemerintahan di DPR RI untuk mengawasi pemerintahan Prabowo Subianto.
PDIP satu-satunya partai politik yang belum menyatakan posisi apakah di gabung pemerintahan Prabowo atau di luar.
Arah PDIP akan ditentukan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Kabar pertemuan Prabowo - Megawati santer diberitakan. Elite PDIP maupun Partai Gerindra menyatakan pertemuan kedua tokoh bakal terjadi sebelum pelantikan Presiden terpilih Prabowo d 20 Oktober 2024.
Koalisi Indonesia Maju pendukung Prabowo, Partai Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat telah didukung Nasdem, PKS dan PKB.
Berikut perolehan kursi DPR RI periode 2024-2029:
- PDIP 110 kursi
- Partai Golkar 102 kursi
- Partai Gerindra 86 kursi
- NasDem 69 kursi
- PKB 68 kursi
- PKS 53 kursi
- PAN 48 kursi
- Demokrat 44 kursi
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, mayoritas publik menginginkan adanya oposisi yang kuat di DPR untuk mengontrol jalannya pemerintahan Prabowo ke depan. Angkanya di 55,8 persen.
Sisanya 29,4 persen menginginkan sebaiknya parpol di parlemen bergabung mendukung pemerintahan Prabowo. Dan 14,8 persen tidak menjawab.
Burhan mengatakan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1200 orang, dengan over sampel di 11 Provinsi terbesar, yaitu Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
Masing-masing menjadi 300 responden, sementara Sumatera Barat menjadi 200 responden.
Total sampel menjadi 3.540 responden. Dengan asumsi metode stratified random sampling, ukuran sampel 3.540 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) kurang lebih 2,3 persen pada
tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh Provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional. (Tribun)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.