Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembangunan Infrastruktur Negara

Deretan Infrastruktur Negara yang Diselesaikan Presiden Jokowi selama 10 Tahun Pimpin Indonesia

Deretan Infrastruktur Negara yang Diselesaikan Presiden Jokowi selama 10 Tahun Pimpin Indonesia.

Editor: Frandi Piring
Kolase Foto Tribun Manado/Dok. Setpres/Youtube Indonesia Maju/Dok. Kementerian PUPR
Deretan Infrastruktur Negara yang Diselesaikan Presiden Jokowi selama 10 Tahun Pimpin Indonesia. 

Bendungan yang selesai dibangun, di antaranya Bendungan Sepaku Semoi, Bendungan Ameroro, Bendungan Leuwikeris, Bendungan Way Sekampung, dan Bendungan Kuningan.

Basuki menyebutkan, pembangunan bendungan harus diikuti pembangunan jaringan irigasinya. 

“Dengan demikian, bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena air nya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” katanya.

Untuk itu, pada periode 2014-2024, Kementerian PUPR membangun 1.228.440 hektar (ha) jaringan irigasi dan merehabilitasi 4.647.547 ha jaringan irigasi. 

Di samping itu, Kementerian PUPR menyelesaikan 1.371 embung, 493 buah pengendali sedimen dan lahar, 2.154 km pengendali banjir, dan pengaman pantai. 

Potret Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Potret Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (Dok. Kementerian PUPR)

Kementerian PUPR juga melaksanakan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu di 15 kawasan, serta pembangunan, rehabilitasi atau renovasi sarana pendidikan, olahraga, dan pasar sebanyak 5.939 unit.

Pada Rabu (2/10/2024), Jokowi meresmikan 7 PLBN, yakni PLBN Napan di NTT dengan biaya Rp 128 miliar, PLBN Serasan di Natuna Kepri dengan biaya Rp 145 miliar, PLBN Jagoi Babang Kalbar Rp 226 miliar, PLBN Sei Nyamuk Kaltara Rp 248 miliar, PLBN Labang Kaltara Rp 210 miliar, PLBN Long Nawang Kaltara Rp 243 miliar, dan PLBN Yetetkun Papua Selatan Rp 146 miliar. 

Di bidang perumahan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan membangun sebanyak 10,2 juta unit rumah dengan kontribusi Anggaran pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melaluiprogram Sejuta Rumah. 

Kementerian PUPR juga membangun  1,49 juta unit rumah melalui program Rumah Swadaya/Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), 40.347 unit rumah khusus, dan 71.731 unit rumah susun.

Rusun yang baru saja diresmikan adalah Rusun Universitas Muhammadiyah Sorong yang terdiri dari 1 tower setinggi 3 lantai dengan 43 unit. Rusun ini mampu menampung 168 mahasiswa. 

Di bidang permukiman, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya menyelesaikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) 36.380 liter per detik, sehingga akses air minum layak mencapai 93 persen dari total populasi. 

Kemudian, penanganan kawasan permukiman 94.321 ha, penanganan sampah dan sanitasi 13,7 juta kepala keluarga (KK), sehingga akses sanitasi layak mencapai 82 persen dari total populasi. 

Baca juga: Pembangunan SDM Bakal Jadi Fokus Elly Lasut untuk Sulawesi Utara 

(Sumber: Kompas.com)

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved