Calon Gubernur Sulut Yulius Komaling Sambut Baik Bergabungnya Djenri Keintjem, Sebut Kekuatan Besar

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Calon Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling (YSK), menyambut baik bergabungnya mantan Politisi PDI Perjuangan, Djenri Alting Keintjem, untuk memenangkan dirinya dan Victor Mailangkay di Pilgub Sulut 2024.

YSK mengatakan bergabungnya Djenri Keintjem akan menjadi kekuatan besar kemenangannya saat ini.

"Ini kekuatan besar yang bergabung dengan saya, dan beliau sangat tulus," jelasnya, Jumat (4/10/2024) malam.

Dia pun yakin bahwa Djenri Keintjem memahami makna satu komando di Pilgub Sulut ini.

"Beliau paham dan saya berharap satu komando, satu untuk Pilgub Sulut dan satu untuk Pilbup Minahasa," jelasnya.

Diketahui, Djenri Alting Keintjem menyatakan dukungan untuk Calon Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling (YSK) dan Cawagub Sulut Victor Mailangkay.

Pernyataan tersebut disampaikan Djenri Keintjem usai dirinya bertemu dengan YSK di kediamannya di Sario, Manado, Jumat (4/10/2024).

Djenri secara lantang menyebut jika dirinya kini sudah beralih dan akan satu garis komando memenangkan YSK dan Susi Sigar.

"Malam hari ini saya bertemu dengan calon gubernur pak YSK, bahwa saya akan satu garis komando, untuk memenangkan pak YSK sebagai Gubernur Sulut dan ibu Susi Sigar sebagai Bupati Minahasa," kata Djenri.

Ia bahkan sudah ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Susi Sigar dan Perly Pandeiroth di Pilbup Minahasa 2024.

Baca juga: Viral di Medsos Penjual BBM Eceran Diduga Campur Sabun Cuci Piring di Kotamobagu Sulawesi Utara

Baca juga: Sosok Rafida Mumtaz, Mahasiswa Universitas Airlangga yang Ukir Prestasi di Kancah Internasional

Oleh karenanya para pendukungnya dipastikan akan mengarah mendukung YSK dan Susi di Pilkada 2024 ini.

"Mungkin satu suara saya tidak berpengaruh walaupun ini suara terbanyak, tapi minimal saya masih punya pendukung baik di Kabupaten Minahasa dan kabupaten/kota se-Sulawesi Utara. Itu yang saya akan bangun untuk memenangkan kedua calon ini baik di gubernur dan bupati," tambah Djenri.

Djenri secara terang-terangan mengaku sudah berpisah dengan PDIP meskipun saat ini dia masih memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA).

"Terus terang sampai saat ini saya masih punya KTA PDI Perjuangan, tapi arah politik yang saya ambil ini memang bagi sebagian orang luar biasa, tetapi bagi saya yang merasakan selama ini itu tidak terlalu luar biasa," tutupnya.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.