Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hashem Safieddine, Calon Penerus Nasrallah Menjadi Sasaran Serangan Israel di Beirut

Belum ada konfirmasi apakah Pimpinan Hizbullah Hashem Safieddine, calon penerus Hassan Nasrallah, terluka dalam serangan udara Israel di Beirut.

Editor: Arison Tombeg
Kolase Tribun Manado
Calon penerus Hassan Nasrallah, Hashem Safieddine. Belum ada konfirmasi apakah Pimpinan Hizbullah Safieddine, terluka dalam serangan udara Israel di Beirut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Beirut - Belum ada konfirmasi apakah Pimpinan Hizbullah Hashem Safieddine, calon penerus Hassan Nasrallah, terluka dalam serangan udara Israel di Beirut.

IDF (militer Israel) mengatakan serangan itu menargetkan markas intelijen Hizbullah.

Israel dilaporkan menargetkan calon pengganti kepala Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan udara besar-besaran di pinggiran selatan Beirut sekitar tengah malam Kamis, kurang dari seminggu setelah kepala kelompok teror yang didukung Iran itu tewas dalam serangan Israel.

Emanuel Fabian dari TOI melaporkan, baik situs berita Axios maupun The New York Times mengidentifikasi Hashem Safieddine sebagai target serangan, dengan media terakhir mengutip tiga pejabat Israel yang mengatakan bahwa ia sedang menghadiri pertemuan dengan para pemimpin senior Hizbullah lainnya di sebuah bunker bawah tanah.

Tidak jelas apakah Safieddine terluka dalam serangan itu.

IDF mengatakan pada Jumat pagi bahwa serangan udara di Beirut menargetkan markas intelijen Hizbullah. Militer tidak mengungkapkan siapa yang berada di bunker bawah tanah tersebut.

Tidak ada reaksi langsung dari Hizbullah.

Sebagai kepala dewan eksekutif, Safieddine mengawasi urusan politik Hizbullah. Ia juga duduk di Dewan Jihad, yang mengelola operasi militer kelompok tersebut.

Safieddine, yang ditetapkan oleh Departemen Luar Negeri AS sebagai teroris pada tahun 2017, adalah sepupu Nasrallah dan seperti dia, dia adalah seorang ulama yang mengenakan sorban hitam yang menunjukkan garis keturunan dari Nabi Muhammad. Hubungan keluarga dan kemiripan fisik Safieddine dengan Nasrallah, serta status agamanya sebagai keturunan Muhammad, akan menjadi faktor yang menguntungkannya untuk menggantikan teroris ulung yang terbunuh itu.

Dia dilaporkan menjadi sasaran serangan udara baru di pinggiran selatan Beirut, benteng Hizbullah yang dikenal sebagai Dahiyeh setelah Israel memerintahkan orang-orang untuk meninggalkan rumah mereka di beberapa bagian distrik tersebut.

“Israel menyerang pinggiran selatan sebanyak 11 kali berturut-turut,” kata seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah yang tidak mau disebutkan namanya.

Koresponden AFP di ibu kota dan sekitarnya mendengar suara ledakan keras yang membuat alarm mobil berbunyi dan gedung-gedung berguncang. Sekitar satu jam kemudian, wartawan AFP mendengar beberapa ledakan datang dari arah pinggiran selatan setelah IDF memerintahkan penduduk lingkungan Hadath untuk mengungsi.

Rekaman AFP menunjukkan bola api raksasa mengepul dari lokasi yang menjadi sasaran dengan asap tebal mengepul dan suar melesat keluar.

Kantor Berita Nasional (NNA) resmi Lebanon mengatakan "lebih dari 10 serangan berturut-turut telah tercatat sejauh ini, dalam salah satu serangan terkuat di pinggiran selatan Beirut sejak dimulainya perang Israel di Lebanon."

Serangan itu bergema hingga ke wilayah pegunungan di luar Beirut, kata NNA.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved