Berita Viral
Ingat Ida Dayak Tukang Urut yang Pernah Viral? Begini Nasibnya Sekarang
Setelah lama tak muncul di televisi, kini Ida Dayak jadi pembahasan lagi. Nama Ida Dayak dicatut.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah lama tak muncul di televisi, begini kabara Ida Dayak.
Masih ingatkah Anda dengan Ida Dayak?
Nama Ida Dayak dicatut.
Kini beredar informasi yang menyebutkan Ida Dayak akan membuka pengobatan di Jepara dan Purworejo Jawa Tengah (Jateng).
Namun informasi tersebut dipastikan hoaks. Masyarakat diminta waspada penipuan.
Di Kabupaten Purworejo, beredar informasi Ida Dayak akan membuka pengobatan di Gedung Kesenian WR Soepratman pada 2-3 Oktober 2024.
Sementara di Jepara, praktik pengobatan Ida Dayak disebut dibuka di Gedung Shima pada 21-22 Oktober 2024.
Kedua informasi tadi dipastikan hoaks, dan merupakan penipuan yang mencatut nama Ida Dayak.
Warga Diminta Transfer Uang
Berdasarkan pantauan, undangan yang tersebar luas melalui media sosial dan pesan instan ini diduga merupakan bagian dari modus penipuan.
Pasalnya, sejumlah korban diminta untuk mentransfer sejumlah uang untuk mendapatkan antrean.
Salah satu korban, Ade Nugroho (25), mengaku sempat mendaftar melalui nomor kontak yang tertera di pamflet setelah menerima informasi dari grup WhatsApp.
Ia tertarik dengan pengobatan alternatif yang dianggap mampu menyembuhkan berbagai penyakit tanpa operasi atau obat-obatan kimia tersebut.
“Saya langsung menghubungi nomor yang ada di pamflet. Admin langsung meminta untuk transfer sejumlah uang," ujanra, Senin (30/9/2024).
Ade menambahkan bahwa admin penipuan tersebut meyakinkan bahwa pengobatan ini sangat terbatas dan banyak peminat, sehingga harus segera mentransfer biaya administrasi sebesar Rp 200.000 untuk mendapatkan nomor antrean.
Hati-hati penipuan
Beruntung, Ade merasa ragu setelah diberitahu oleh temannya untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai acara tersebut.
Ketika mencoba mengecek informasi resmi, ia tidak menemukan pengumuman terkait dari pihak berwenang maupun pemerintah setempat.
“Untung saya belum sempat transfer uangnya. Setelah itu, saya langsung memblokir nomor tersebut dan tidak menanggapi lagi,” tambahnya.
Pamflet yang beredar mengajak masyarakat untuk mendaftar pengobatan tradisional yang konon dilakukan oleh Ida Dayak, seorang tokoh pengobatan alternatif yang cukup dikenal.
Dalam undangan tersebut, pendaftar diminta menghubungi nomor telepon dan segera mendaftar karena kuota terbatas hanya untuk 200 orang.
Dugaan penipuan ini juga disampaikan oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Theresia Woro, yang merupakan pemegang otoritas Gedung Kesenian WR Soepratman.
Dipastikan hoaks
Ia menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada yang meminjam gedung tersebut untuk kegiatan Ida Dayak.
"Sampai saat ini belum ada yang meminjam gedung kesenian untuk kegiatan ibu Ida Dayak. Pengumuman itu hoaks, Mas," kata Woro saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Woro menambahkan bahwa Gedung Kesenian saat ini belum bisa digunakan, karena mulai tanggal Senin (23/9/2024) sudah dilakukan pemasangan sket ruangan untuk penyimpanan sementara alat kesenian hingga Senin (9/12/2024).
"Sampai sekarang yang booking gedung kesenian baru ada satu dari Grabag untuk pemakaian tahun 2025. Jadi gedung kesenian sejak tanggal 23 September sampai 9 Desember 2024 tidak bisa digunakan untuk berkegiatan," ujarnya.
Woro pun meminta masyarakat untuk selalu waspada terhadap segala bentuk informasi yang belum diverifikasi, terutama yang meminta sejumlah uang untuk biaya pendaftaran atau janji pengobatan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Modus seperti ini kerap muncul di berbagai daerah. Masyarakat diminta untuk tidak tergiur dengan janji-janji yang tidak masuk akal, terlebih jika diminta transfer sejumlah uang,” pungkasnya, seperti dilansir Kompas.com.
Diminta Bayar Rp350 Ribu, Warga Diminta Hati-hati
Baru-baru ini, poster berisi informasi yang menyebutkan Ida Dayak membuka pengobatan di Jepara, Jawa Tengah juga beredar.
Dalam unggahan tersebut memberikan informasi bagi peserta yang akan ikut pengobatan Ida Dayak itu diminta membayar Rp 350 ribu.
Namun belakangan informasi poster yang viral di media sosial Facebook tersebut diketahui adalah hoaks.
Pihak Pemkab Jepara pun buka suara atas fakta sebenarnya.
Pemkab Jepara mengimbau agar masyarakat hati-hati terhadap penipuan yang beredar.
Diketahui, sebelumnya unggahan poster yang menginformasi Ida Dayak membuka pengobatan di Jepara itu sempat viral di media sosial Facebook.
Dalam unggahan tersebut disebutkan jika pengobatan Ida Dayak akan membuka praktek di Gedung Shima, Kabupaten Jepara, pada 21 sampai 22 Oktober 2024.
Terkait viralnya kabar tersebut, Sekda Jepara, Edy Sujatmiko memberi klarifikasi.
Ia mengatakan bahwa tidak ada pihak mana pun yang akan menggunakan Gedung Shima atau yang dikenal dengan Gedung Serbaguna pada tanggal yang dimaksud.
Sekda tersebut kemudian meminta masyarakat untuk berhati-hati.
Apalagi sampai spesifik menyebut digunakan untuk aktivitas pengobatan.
"Hati-hati penipuan. Karena dalam poster digital yang beredar, calon pasien harus melakukan transfer biaya pendaftaran terlebih dahulu hingga Rp350 ribu."
"Padahal tidak ada satu pun pihak yang akan menggunakan Gedung Shima untuk acara tersebut," kata Edy Sujatmiko pada Minggu (29/9/2024), dilansir dari Tribun Solo.
Apalagi sudah dia pastikan tidak ada kegiatan tersebut di Gedung Shima pada tanggal sesuai yang dipublikasikan.
Pasalnya belakangan ini sering terjadi penipuan dengan modus seperti tersebut.
Yakni adanya pengobatan Ida Dayak, namun disuruh membayar, padahal selama ini acara tersebut gratis.
Tidak adanya pihak yang mengajukan pemakaian Gedung Shima untuk kegiatan itu juga dipastikan Kepala Bagian Umum Setda Jepara Anjar Jambore Widodo.
"Sampai saat ini belum ada surat masuk, baik lewat Srikandi ataupun aplikasi Apikra. Tidak ada yang koordinasi dengan kami di Bagian Umum," ucap Anjar.
Bahkan dia sampai membuat laporan khusus ke Pj Bupati Edy Supriyanta.
"Pak Pj Bupati pun berpesan agar tidak ada yang tertipu, karena sudah beberapa kali ada kejadian penipuan dengan modus itu di luar Jepara," ungkapnya.
Kejadian serupa terjadi di Kabupaten Pamekasan, Madura.
Namun empat warga sudah kadung jadi korban penipuan.
Mereka tertarik mengikuti pengobatan tradisional oleh Ida Dayak di Gedung Pemuda, Rabu (28/8/2024),
Penipuan ini bermula dari beredarnya sebuah pamflet yang mengumumkan adanya pengobatan tradisional oleh Ibu Ida Dayak.
Namun ternyata hal itu hanya modus penipuan belaka.
Sontak informasi ini telah menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat Pamekasan.
Sebagian masyarakat Pamekasan nampak tertarik untuk merasakan adanya pengobatan tradisional oleh Ibu Ida Dayak tersebut.
Akibat ini, keempat warga Pamekasan dilaporkan telah mentransfer sejumlah uang kepada pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kini nomor kontak pelaku sudah tidak aktif lagi.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pamekasan, Achmad Sjaifudin menyatakan, informasi tersebut adalah hoaks.
Kata dia, saat ini, Gedung Pemuda Pamekasan sedang digunakan sebagai ruang perpustakaan sementara, sampai gedung perpustakaan yang baru selesai dibangun.
"Kabar bahwa Ibu Ida Dayak akan melakukan pengobatan tradisional di Pamekasan tidak benar," kata Achmad Sjaifudin, Selasa (27/8/2024).
Penuturan dia, hingga saat ini, sudah ada empat orang yang mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut dengan mendatangi Gedung Pemuda Pamekasan.
Mirisnya, keempat orang tersebut dilaporkan telah mentransfer sejumlah uang kepada pihak yang tidak bertanggung jawab.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah mempercayai informasi yang belum jelas kebenarannya.
"Masyarakat kami minta untuk selalu memverifikasi informasi terlebih dahulu kepada pihak yang berwenang sebelum melakukan transaksi apapun. Jangan sampai tertipu oleh informasi palsu seperti ini," pesannya, seperti dilansir TribunJatim.com di artikel berjudul Diminta Bayar Rp350 Ribu, Poster Ida Dayak Buka Pengobatan Viral, Pemkab Bantah: Tidak Ada Itu.
Dengan adanya kejadian ini, masyarakat diharapkan lebih waspada terhadap berita-berita yang beredar.
Terutama yang tidak disertai sumber informasi yang jelas dan dapat dipercaya.
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, Ida Dayak sempat meminta warga agar mewaspadai penipuan.
ditegaskan Ida Dayak, tidak pernah ada formulir pendaftaran untuk berobat dan bertemu dengannya.
Selama ini, Ida Dayak hanya spontan mengobati orang-orang yang ditemuinya di berbagai daerah.
"Banyak penipuan, jangan percaya itu, untuk daftar uang, ketemu ibu Ida itu enggak ada."
"Itu hanya penipuan aja, jangan mau. Sebab ketemu Ibu Ida, langsung ketemu, tidak pakai uang, pendaftaran."
"Ketemu Ibu Ida gratis saja, pengobatannya juga gratis, jangan mau ditipu lah," tegas Ida Dayak dalam postingan akun TikTok @idadayak7, Selasa (4/4/2023).
"Jadi atas nama modus apapun, ibu Ida tidak pernah minta biaya dan transfer, dan harga obat yang dijual ibu Ida Rp50 ribu."
"Kalau ada yang jual itu jangan dibeli. Ibu Ida ikhlas menolong warga," imbuh pengawal Ida Dayak.
Lebih lanjut Ida Dayak pun memberikan peringatan ke warga yang hendak berobat.
Lantaran membludaknya pasien, Ida Dayak meminta agar warga tidak berebut mendatangi lokasi tempatnya berada. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com
Baca Berita Lainnya di: Google News
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Sedihnya Ustaz Dasad Latif, Uang yang Ditabung buat Bangun Masjid Diblokir PPATK: Menyusahkan Rakyat |
![]() |
---|
Viral di Media Sosial, Pedagang Pasar Terapung Mirip Ustadz Abdul Somad: Gak Nyangka Ketemu UAS |
![]() |
---|
2 Mantan Tentara Israel Diduga Kelola Vila Mewah di Bali, Salah Satunya Aktif di Media Sosial |
![]() |
---|
Gara-gara Sewa iPhone, Mahasiswi Dikejar-kejar Utang Rp 7 Juta, Saat Ditagih Alasannya Selalu Besok |
![]() |
---|
Terekam CCTV Detik-detik Seorang Pria Curi Kotak Amal Masjid, Awalnya Pelaku Sempat Lakukan Ini Dulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.