Tentara Israel - Pejuang Hizbullah Baku Tembak Jarak Dekat di Lebanon Selatan
Militer Israel atau IDF merilis rekaman baru Divisi ke-98 yang beroperasi di Lebanon selatan, sejak meluncurkan operasi darat di sana pada Selasa.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Beirut - Militer Israel atau IDF merilis rekaman baru Divisi ke-98 yang beroperasi di Lebanon selatan, sejak meluncurkan operasi darat di sana pada Selasa.
Militer mengatakan divisi tersebut telah terlibat dalam pertempuran jarak dekat dengan anggota Hizbullah, serta mengarahkan serangan udara terhadap orang-orang bersenjata dan posisi kelompok teror tersebut.
Dalam satu operasi baru-baru ini, unit komando Egoz dari divisi tersebut menghancurkan posisi Hizbullah, termasuk peluncur roket dan gudang bahan peledak, menurut IDF.
Emanuel Fabian dari TOI melaporkan, lebih dari 150 lokasi Hizbullah telah diserang oleh Angkatan Udara Israel di tengah operasi tersebut, militer menambahkan.
Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah mengatakan para pejuangnya bentrok dengan pasukan Israel yang memasuki kota perbatasan Maroun Al-Ras.
IDF semalam mengatakan pihaknya beroperasi di kota Hebron, Tepi Barat untuk mengukur rumah para teroris Palestina yang melakukan serangan penembakan dan penusukan mematikan di Jaffa tadi malam, menjelang kemungkinan pembongkaran.
Tujuh orang tewas dan 16 lainnya terluka dalam serangan di rel kereta ringan Tel Aviv dan jalan di dekatnya di Jaffa. Di antara yang terluka adalah seorang prajurit IDF yang sedang tidak bertugas, yang terluka parah.
IDF mengatakan pihaknya juga menahan dan menginterogasi beberapa tersangka yang diduga membantu para teroris dalam membeli senapan serbu yang digunakan dalam serangan dan menyusup ke Israel.
Militer dan Shin Bet tengah menyelidiki bagaimana kedua orang itu memasuki Israel. Sementara itu, IDF telah memberlakukan penutupan di Hebron, kampung halaman para teroris.
Salah satu teroris yang melakukan serangan itu ditembak mati, sementara yang kedua terluka parah, kata polisi. Salah satu dari mereka bekerja di dekat lokasi serangan itu dilakukan, dan karena itu mengenal daerah itu, menurut penyelidikan.
Kelompok Houthi Yaman mengklaim telah menargetkan pos-pos militer jauh di Israel dengan tiga roket bersayap 'Quds 5'.
Tidak ada pengumuman dari IDF tentang tembakan roket dari Yaman pada hari Rabu.
Juru bicara militer kelompok tersebut, Yahya Saree, mengatakan dukungan berkelanjutan terhadap Israel dari Amerika Serikat dan Inggris akan menempatkan kepentingan mereka “dalam bahaya.”
“Kami tidak akan ragu dalam memperluas operasi militer kami terhadap musuh Israel dan siapa yang berada di belakangnya sampai agresi terhadap Gaza dan Lebanon berakhir,” imbuh Saree. (Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.