Rusia Minta Israel Tarik Pasukan dari Lebanon
Rusia meminta Israel untuk menarik pasukan dari Lebanon dan memperingatkan bahwa serangan itu akan menyebabkan eskalasi kekerasan lebih lanjut.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Moskow — Rusia meminta Israel untuk menarik pasukan dari Lebanon dan memperingatkan bahwa serangan itu akan menyebabkan eskalasi kekerasan lebih lanjut di Timur Tengah.
Israel mengatakan pasukan komando dan pasukan terjun payung melancarkan serangan ke Lebanon pagi ini sebagai bagian dari serangan darat "terbatas", sementara Hizbullah yang didukung Iran menembakkan serangkaian rudal ke Israel, yang diklaim menargetkan pangkalan intelijen IDF di dekat Herzliya di Israel tengah.
“Rusia mengutuk keras serangan terhadap Lebanon dan menyerukan kepada otoritas Israel untuk segera menghentikan permusuhan, menarik pasukan mereka dari wilayah Lebanon dan terlibat dalam pencarian nyata untuk cara damai guna menyelesaikan konflik Timur Tengah,” kata kementerian luar negeri Rusia dikutip TOI, Selasa 1 Oktober 2024.
Kepala kantor media Hizbullah, Mohammad Afif, secara keliru mengklaim bahwa tidak ada pasukan Israel yang memasuki wilayah Lebanon, dan memperingatkan bahwa serangan kelompok itu terhadap Tel Aviv beberapa jam sebelumnya adalah “hanya permulaan.”
Dua orang terluka sedang ketika kelompok teror yang bermarkas di Lebanon menembakkan beberapa roket ke Israel tengah pada hari sebelumnya.
Dalam pernyataan tertulisnya kepada Reuters, Afif mengatakan Hizbullah belum terlibat dalam “bentrokan darat langsung” dengan pasukan IDF, tetapi mereka siap melakukannya.
IDF belum melaporkan adanya bentrokan dalam serangan di Lebanon pagi ini. (Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.