Sempat Dijagokan Jadi Sulut 1, Ini Arah Dukungan Carlo Tewu, Jan Maringka, Wanti Warney di Pilgub 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tiga figur ini pernah mencuri panggung politik Sulut saat berkeinginan maju di Pilgub 2024.

Namun impian Carlo Tewu, Jan Maringka dan Wanti Waraney Mamahit, kandas. 

KPU sudah menetapkan tiga paslon peserta Pilgub 2024 Sulut yakni Yulius Selvanus - Victor Mailangkay, Elly Lasut - Hanny Joost Pajouw dan Steven Kandouw - Alfred Denny Tuejeh.

Baik Tewu, Maringka dan Wanti adalah sebuah ironi.

Berhasil mengukir prestasi gemilang di tingkat nasional, peruntungan putra putri Sulut ini kempis di Pilgub Sulut.

Kini publik menanti bagaimana arah dukungan ketiganya di Pilgub Sulut.

Carlo Tewu pilih mendukung pasangan calon Steven Kandouw dan Letjen TNI Purn Alfretd Denny Tuejeh (SK-DT) dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut 2024.

Dalam pernyataan resminya, Tewu membeber alasannya melabuhkan hati pada SK DT.

“Saya telah mempertimbangkan dengan matang dan saya melihat pasangan Steven Kandouw dan Letjen TNI Purn Alfretd Denny Tuejeh adalah pilihan terbaik untuk Sulawesi Utara," kata dia Kamis (26/9/2024).

Sebut dia, SK DT punya visi yang jelas.

Plus rekam jejak yang baik.

"Mereka juga punya komitmen memajukan daerah ini," katanya.

Tak hanya omon omon, Carlo Tewu bertekad datang ke Manado untuk memberikan dukungan langsung pada SK DT.

Dirinya merencanakan hal itu pekan depan.

“Pekan depan, saya akan ke Manado, Saya ingin secara pribadi bertemu dengan masyarakat dan menyampaikan langsung alasan dukungan saya kepada pasangan ini,” katanya.

Tewu merupakan tokoh populer di Sulut. 

Dirinya diprediksi dapat menjadi amunisi penting bagi SK DT dalam pertarungan di Pilgub 2024. 

Sementara Jan Maringka merapat ke kubu YSK - Victory.

"YSK adalah pilihan yang tepat bagi masyarakat Sulut. Terutama yang memiliki akal sehat agar Sulut bisa semakin maju dan semakin baik dalam pembangunan lima tahun ke depan," kata Jan Maringka beberapa waktu lalu.

Menurutnya, beberapa hal yang sering dihembuskan adalah status terpidana yang bersangkutan (YSK), terkait dengan masalah 98 dan secara akal sehat kasus ini tidaklah murni perkara pidana.

Berbeda dengan calon lain yaitu terkait dengan perkara tindak pidana korupsi, baik dalam statusnya sebagai tersangka ataupun terpidana.

"Dalam kasus pidana militer itu erat kaitan dengan masalah kedinasan, serta ada nuansa politis pada masanya.

Terbukti pada akhirnya YSK tetap berdinas sebagai militer aktif dengan berbagai penugasan.

Bahkan YSK bisa mencapai pangkat Mayor Jenderal diberikan amanah sebagai Staf Khusus khusus Menteri Pertahanan, setelah usai dinas aktif dalam kemiliteran," jelas Jan Maringka.

Artinya, kata dia, ada kepercayaan yang melekat kepada YSK sehingga tidak salah sampai diberikan amanah tambahan untuk menjaga kampung halaman ibunda tercinta dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto. 

Dimana pernyataan ini disampaikan secara terbuka dalam Rakernas Partai Gerindra akhir bulan lalu, dihadapan para kader partai.

"Persoalan lain yang dipertajam adalah darah Minahasa yang mengalir dalam tubuh YSK. Hal yang sebenarnya sudah tidak perlu diragukan lagi karena ibu yang mengandung adalah putri Minahasa yang sudah tidak perlu dipertanyakan lagi," tukas Jan Maringka.

Sementara Wanti Waraney pilih netral.

Ia mengaku kenal baik semua calon yang akan bertarung di Pilgub.

"Mari kita memilih sesuai hati nurani," katanya.

Wanti membebaskan seluruh relawannya untuk memilih calon Gubernur sesuai hati nurani masing masing. (Art)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.