Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

AS - Eropa Kesal, Netanyahu Berubah Pikiran soal Gencatan Senjata Israel - Hizbullah

Perdana Menteri Benyamin Netanyahu mengatakan pada Kamis malam bahwa Israel "memiliki tujuan yang sama" dengan inisiatif yang dipimpin AS.

Editor: Arison Tombeg
Kolase Tribun Manado
Perdana Menteri Benyamin Netanyahu. PM Israel itu mengatakan pada Kamis malam bahwa Israel "memiliki tujuan yang sama" dengan inisiatif yang dipimpin AS. 

Sejak 8 Oktober, pasukan pimpinan Hizbullah telah menyerang komunitas Israel dan pos militer di sepanjang perbatasan hampir setiap hari, dan kelompok itu mengatakan hal itu dilakukan untuk mendukung Gaza di tengah perang di sana.

Sejauh ini, pertempuran telah mengakibatkan 26 warga sipil tewas di pihak Israel, serta tewasnya 22 tentara dan cadangan IDF. Ada juga beberapa serangan dari Suriah, tanpa ada yang terluka.

Sebelum gejolak minggu ini, Hizbullah menyebutkan 513 anggotanya yang tewas di tangan Israel selama pertempuran yang sedang berlangsung, sebagian besar di Lebanon tetapi beberapa juga di Suriah. Sebanyak 88 anggota kelompok teror lainnya, seorang tentara Lebanon, dan puluhan warga sipil juga tewas.

Sejak Israel meningkatkan serangan udaranya terhadap kelompok teror Hizbullah pada hari Senin, lebih dari 630 orang telah tewas di Lebanon, menurut kementerian kesehatan negara itu.

Setidaknya seperempat dari mereka yang tewas sejak Senin adalah wanita dan anak-anak, menurut pejabat kesehatan Lebanon. Lebih dari 2.000 orang terluka. Israel mengatakan bahwa banyak anggota Hizbullah termasuk di antara yang tewas. Di tengah eskalasi, Hizbullah sebagian besar telah berhenti menyebutkan nama anggotanya yang terbunuh.

Netanyahu juga bertemu pada hari Kamis dengan Presiden Serbia Aleksandar Vučić, yang mengatakan bahwa ia ingin melihat para sandera di Gaza dibebaskan “secepat mungkin.”

Seorang warga negara Serbia, Alon Ohel, masih ditahan oleh Hamas di Gaza.

Serbia merupakan mitra keamanan yang penting, meskipun tidak terlalu menonjol, bagi Israel. Presiden Isaac Herzog mengunjungi Beograd awal bulan ini, beberapa minggu setelah direktur CIA Bill Burns berada di negara tersebut.

Diperkirakan bahwa 97 dari 251 sandera yang diculik oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober masih berada di Gaza, termasuk jenazah sedikitnya 33 orang yang dipastikan tewas oleh IDF, serta dua warga Israel yang memasuki daerah kantong itu beberapa tahun sebelum perang, dan jenazah dua tentara yang tewas pada tahun 2014. (Tribun)

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved