Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan di Minut

5 Fakta Johanis Koagow Guru SMA 2 Bitung yang Tewas Kecelakaan di Minut, Sempat Peluk Erat Istrinya

Diketahui Johanis Koagow adalah korban kecelakaan di Jalan Soekarno Minut Sulawesi Utara ( Sulut ).

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/Tribun Manado
5 Fakta Johanis Koagow Guru SMA 2 Bitung yang Tewas Kecelakaan di Minut, Sempat Peluk Erat Istrinya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tewasnya Johanis Koagow meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga.

Apalagi kepergian Johanis Koagow karena kecelakaan.

Diketahui Johanis Koagow adalah korban kecelakaan di Jalan Soekarno Minut Sulawesi Utara ( Sulut ).

Johanis Koagow tewas usai motor yang dikendarainya oleng usai masuk lubang.

Motor yang dikendarainya kemudian menabrak pembatas jalan.

Berikut adalah 5 fakta Johanis Koagow:

1. Namanya populer di Facebook 

Diberitakan sebelumnya nama Johanis Koagow juga sedang populer di pencarian Facebook warga Sulawesi Utara Kamis 26 September 2024 kemarin.

Jika Anda membuka kolom pencarian Facebook dan mengetik nama Johanis Koagow, akan muncul kalau nama tersebut sedang populer.

Usut punya usut rupanya hari ini ada kecelakaan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia.

Kecelakaan maut ini terjadi di jalan Soekarno Minut, Sulawesi Utara, Kamis 26 September 2024.

Dalam kecelakaan maut itu, ada korban jiwa berjenis kelamin laki-laki yang meninggal dunia.

Di lokasi kejadian ditemukan id card bernama Johanis Koagow.

Diduga kuat korban yang meninggal karena kecelakaan ini adalah pria yang namanya sedang populer di pencarian Facebook.

2.  Johanis sempat peluk istri 

Sosok almarhum meninggalkan istri, Youke Sumarandak, dan empat orang anak. 

Dalam suasana berduka, Youke mengenang momen-momen terakhir yang ia habiskan bersama suaminya sebelum kepergian yang tak terduga itu.

Malam sebelum kecelakaan, Youke sempat mengingatkan sang suami tentang jadwal pimpin ibadah rukun dan latihan koor di gereja. 

"Saat malam hari, saya sempat ingatkan kalau nanti mau pimpin ibadah rukun dan juga mau latihan koor di gereja," kenangnya.

Setelah percakapan itu, Youke tertidur lebih dahulu.

Saat larut malam, ia mendengar suaminya pulang dan langsung masuk ke kamar untuk beristirahat. 

Ada momen manis yang tak biasa terjadi malam itu. 

"Saat tidur, almarhum sempat memanggil saya dan menyuruh untuk berhadapan, karena saya tidur membelakangi dia," ujar Youke. 

Youke juga tampak terkejut saat Johanis secara spontan memeluknya dengan erat. "Saat tidur, dia sempat memeluk saya," ucapnya.

3. Pesan terakhir Johanis Koagow 

Di pagi harinya, Youke bersiap-siap membantu Johanis mempersiapkan baju untuk pergi bekerja sebagai guru

"Kami sempat saling bertatapan sambil mempersiapkan baju untuk ke sekolah. Sebelum pergi, dia berpesan, jangan lupa ada ibadah nanti malam," ucapnya mengenang pesan terakhir suami.

Ada hal berbeda pagi itu. Motor Johanis, yang biasanya diparkir di jalan, justru diparkir tepat di depan rumah. 

Sebelum berangkat, Johanis terlihat berdoa di atas motornya, sementara Youke juga berdoa dari dalam rumah, tanpa menyangka itu akan menjadi doa terakhir mereka bersama.

Almarhum berangkat dari rumah menuju ke sekolah sekitar pukul 06:00 Wita.

Tidak lama setelah Johanis berangkat kerja, perasaan Youke mulai tak tenang. 

"Saya sempat tidur sebentar sambil tunggu air yang sedang dipanaskan, kemudian ada bunyi pesan di Facebook. Ada yang telepon via Messenger," ungkapnya. 

Saat membuka pesan tersebut, ia dikirimkan papan nama yang membuat hati Youke tersentak. 

Papan nama tersebut adalah milik suaminya, Johanis Koagow.

Dia mendapat informasi jika suaminya sudah dilarikan ke RS Maria Walanda Maramis Minut.

Sejak saat itu, banyak telepon masuk, namun Youke tidak sanggup mengangkatnya.

Hatinya seketika hancur mengetahui suami yang ia cintai telah berpulang dalam kecelakaan tragis tersebut.

Insiden tersebut memberi luka baginya serta anak-anak yang ditinggalkan.

Beliau dikenal sebagai sosok suami dan ayah yang baik dan sangat bertanggungjawab bagi keluarga.

Dari informasi keluarga, ibadah pemakaman almarhum Johanis Koagow akan dilaksanakan pada hari Minggu, 29/9/2024.

Sebelumnya diberitakan, viral Kecelakaan maut terjadi di jalan Soekarno Minut, Sulawesi Utara, Kamis 26 September 2024.

Korban diketahui bernama Johanis Koagow.

Kecelakaan ini viral setelah diposting pemilik akun facebook bernama Juninho Mandang.

Dalam postingan dijelaskan kalau korban adalah bapak Johanes Koagow, berada di RSUD Maria Walanda Maramis ditemukan sudah meninggal.

Dalam postingan ada yang berkomentar kalau korban warga lingkungan 7 Paal Dua Kota Manado.

Ada juga yang sebut korban adalah guru di SMA Negeri 2 Kota Bitung dan seorang pelayan khusus sebagai diaken.

Ketika dikonfirmasi Tribun Manado, Kanit Gakkum Polres Minut Aipda David Beslar membenarkan kecelakaan tersebut.

"Benar, tadi kami sudah ke lokasi pukul 07.00 Wita," ucap singkat Kanit.

4. Kronologi kejadian 

Kanit Gakkum Lantas Polres Minut, Aipda David Beslar menjelaskan kronologi kecelakaan lalu lintas di Minut yang terjadi Kamis (26/9/2024) tadi pagi.

Menurut keterangan Kanit, kecelakaan maut  menewaskan lelaki bernama Johanis  Koagow, terjadi hari ini sekitar pukul 06.30 Wita.

Foto kendaraan korban kecelakaan maut di jalan Soekarno Minut Sulawesi Utara, kamis (26/9/2024).
Foto kendaraan korban kecelakaan maut di jalan Soekarno Minut Sulawesi Utara, kamis (26/9/2024). (Kanit Lakalantas Polres Minut)

Kecelakaan terjadi diruas jalan raya Ir Soekarno, tepatnya di Kelurahan Sarongsong Dua, Airmadidi, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara.

Menurut Kanit, saat itu Johanis mengendarai kendaraan sepeda motor jenis Honda Blade bernomor polisi DB 5463 ML. 

Johanis bergerak dari arah Kota Manado menuju arah Bitung.

Saat melintasi jalan raya Ir. Soekarno mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal.

"Kendaraan yang dikendarai Johanis terperosok ke dalam lubang, kemudian oleng sehingga hilang kendali dan menabrak pembatas jalan," ungkap Kanit.

Menurut Kanit, ini adalah kecelakaan lalu lintas tunggal atau laka tunggal.

"Akibat kecelakaan tersebut pengendara lelaki Johanis mengalami luka robek pada bagian pelipis sebelah kanan," kata Kanit.

Selain itu, Kanit menyebut korban patah tulang pada tangan sebelah kanan dan menyebabkan meninggal.

Diketahui sebelumnya, korban sempat dibawah di RSUD Maria Walanda Maramis.

Namun, dalam perjalan menuju ke RS Johanis meninggal dunia.

Kecelakaan ini pun sempat viral di medsos setelah diposting pemilik akun facebook bernama Juninho Mandan

5. Sosok Johanis Koagow di Mata Masyarakat: Diaken yang Ramah, Aktif Berbagai Kegiatan Gereja

Para pelayat mulai memadati lokasi rumah duka Johanis Koagow, korban kecelakaan maut di Jalan Soekarno Minahasa Utara, Kamis (26/9/2024) pagi tadi. 

Di mata para pelayat, Johanis bukan hanya seorang guru di SMA Negeri 2 Bitung, tetapi juga seorang Diaken yang aktif di gereja.

Diketahui, almarhum merupakan Diaken di Gereja GMIM Efrata Paal Dua.

Stevii, salah satu pelayat, mengungkapkan bahwa almarhum dikenal sebagai sosok yang sangat ramah dan panjang sabar. 

"Beliau sangat ramah dengan semua orang, panjang sabar, dan aktif di berbagai kegiatan gereja," kata Stevii, masih tampak terkejut dengan kejadian tersebut.

Stevii juga menambahkan, dirinya terakhir kali bertemu dengan Johanis pada sore sebelum kecelakaan. 

Mereka sempat bergurau, tanpa menyadari bahwa itu akan menjadi momen terakhir bertemu. 

"Tak menyangka kejadian ini bisa terjadi. Terakhir ketemu kemarin sore, sempat bergurau. Tak taunya itu kesan terakhir," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan para pelayat terus berdatangan di lokasi rumah duka. 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved