Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sitaro Sulawesi Utara

Zakarias Warga Tagulandang yang Terdampak Erubsi Gunung Ruang: Belum Ada Bantuan dari Pemerintah

Kepada tribunmanado.co.id Zakarias menuturkan hingga kini belum ada bantuan dari pemerintah yang ia terima.

|
tribunmanado.co.id/Eduard Joanly Tahulending
Atap rumah Zakarias Fernando Linoghi, warga Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Api Ruang. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasca terjadinya bencana erupsi Gunung Api Ruang di Pulau Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, pemerintah pusat telah mengalokasikan dana total sebesar Rp 35,75 miliar untuk pemulihan wilayah terdampak erupsi. 

Namun hingga kini, warga yang terdampak erupsi gunung ruang belum mendapatkan bantuan tersebut. 

Zakarias Fernando Linoghi salah satunya.

Kepada tribunmanado.co.id Zakarias menuturkan hingga kini belum ada bantuan dari pemerintah yang ia terima.

"Sangat disayangkan belum ada bantuan dari pemerintah yang saya dapat seperti (atap) seng atau terpal," ujar dia, Rabu (25/9/2024). 

Padahal, kondisi rumah Zakarias saat ini sangat memprihatinkan. 

"Di dalam kondisi rumah seperti ini apalagi cuaca hujan sulit untuk tidur atau memasak karena atap rumah yang bocor," jelasnya. 

Dirinya memohon kepada pemerintah kiranya bantuan seperti atap seng agar cepat diturunkan kepada masyarakat Tagulandang yang terdampak Erubsi Gunung Ruang.

"Karena banyak masyarakat yang membutukan bantuan tersebut," ucap Zakarias.

Di sisi lain, Zakarias sangat berterima kasih kepada Chyntia Ingrid Kalangit yang telah memberikan mereka bantuan berupa terpal dan sembako.

"Saya sangat berterima kasih kepada ibu Chyntia Ingrid bersama keluarga yang telah turun langsung untuk memberikan bantuan terpal dan sembako," terang dia. 

Sementara itu, Penjabat Bupati Sitaro Roi Oroh ketika ditanyakan terkait persoalan ini mengatakan, bantuan belum bisa dibagikan karena masih ada kendala.

"Kendalanya karena (atap) seng yang diturunkan masih 10 ribu lembar, belum cukup untuk dibagikan ke masyarakat. Jadi terpaksa dialihkan ke sekolah," terang Oroh. 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>> 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved