Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan di Minut

Gelagat Tak Biasa Johanis Koagow Sebelum Tewas Kecelakaan di Minut, Peluk Erat Istrinya Saat Tidur

Youke juga tampak terkejut saat Johanis secara spontan memeluknya dengan erat. "Saat tidur, dia sempat memeluk saya," ucapnya.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/Tribun Manado
Gelagat Tak Biasa Johanis Koagow Sebelum Tewas Kecelakaan di Minut, Peluk Erat Istrinya Saat Tidur 

Kecelakaan terjadi diruas jalan raya Ir Soekarno, tepatnya di Kelurahan Sarongsong Dua, Airmadidi, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara.

Menurut Kanit, saat itu Johanis mengendarai kendaraan sepeda motor jenis Honda Blade bernomor polisi DB 5463 ML. 

Johanis bergerak dari arah Kota Manado menuju arah Bitung.

Saat melintasi jalan raya Ir. Soekarno mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal.

"Kendaraan yang dikendarai Johanis terperosok ke dalam lubang, kemudian oleng sehingga hilang kendali dan menabrak pembatas jalan," ungkap Kanit.

Menurut Kanit, ini adalah kecelakaan lalu lintas tunggal atau laka tunggal.

"Akibat kecelakaan tersebut pengendara lelaki Johanis mengalami luka robek pada bagian pelipis sebelah kanan," kata Kanit.

Selain itu, Kanit menyebut korban patah tulang pada tangan sebelah kanan dan menyebabkan meninggal.

Diketahui sebelumnya, korban sempat dibawah di RSUD Maria Walanda Maramis.

Namun, dalam perjalan menuju ke RS Johanis meninggal dunia.

Kecelakaan ini pun sempat viral di medsos setelah diposting pemilik akun facebook bernama Juninho Mandan

Sosok Johanis Koagow di Mata Masyarakat: Diaken yang Ramah, Aktif Berbagai Kegiatan Gereja

Para pelayat mulai memadati lokasi rumah duka Johanis Koagow, korban kecelakaan maut di Jalan Soekarno Minahasa Utara, Kamis (26/9/2024) pagi tadi. 

Di mata para pelayat, Johanis bukan hanya seorang guru di SMA Negeri 2 Bitung, tetapi juga seorang Diaken yang aktif di gereja.

Diketahui, almarhum merupakan Diaken di Gereja GMIM Efrata Paal Dua.

Stevii, salah satu pelayat, mengungkapkan bahwa almarhum dikenal sebagai sosok yang sangat ramah dan panjang sabar. 

"Beliau sangat ramah dengan semua orang, panjang sabar, dan aktif di berbagai kegiatan gereja," kata Stevii, masih tampak terkejut dengan kejadian tersebut.

Stevii juga menambahkan, dirinya terakhir kali bertemu dengan Johanis pada sore sebelum kecelakaan. 

Mereka sempat bergurau, tanpa menyadari bahwa itu akan menjadi momen terakhir bertemu. 

"Tak menyangka kejadian ini bisa terjadi. Terakhir ketemu kemarin sore, sempat bergurau. Tak taunya itu kesan terakhir," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan para pelayat terus berdatangan di lokasi rumah duka. 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved