Jejak dan Prestasi Joune Ganda Selama Menjabat Bupati Minahasa Utara

Saat kami dilantik, mulai melakukan kerja keras. 

Kita berusaha untuk melakukan perubahan yang signifikan terhadap tata kelola keuangan di Pemerintah Kabupaten Minut.

Hasilnya puji Tuhan, tiga tahun lebih kepeminan tiga kali berturut-turut mendapatkan opini WTP dari BPK.

Saya dan Wakil melihat bahwa opini ini adalah memang kewajiban seorang kepala daerah untuk mencapainya. 

Tetapi ini adalah langkah awal pembenahan yang harus kita lakukan, karena tata kelola ini menjadi base untuk kita menentukan good governance seperti apa. 

Tribun :

Selama ini prestasi apa yang trlah diukir?

Joune Ganda :

Tiga tahun kepemimpinan kami, begitu banyak prestasi yang dicapai. Penghargaan-pehargaan baik, penghargaan penanganan stuting.

Karena penanganan stunting yang turun drastis di Minut, saya diundang ke Istana Negara dalam hal penanganan stunting. Masa depan Minut tergantung bagaimana kita mengatur persoalan stunting ini. 

Kalau stuntingnya tinggi maka kita akan menjadi beban disaat yang akan datang.  Begitu juga inflasi. Inflasi ini harus kita jaga, jangan sampai kemampuan daya beli masyarakat ini menurun. Kami keroyokan untuk penurunan stunting.

Seluruh stakeholder kita ajak untuk masuk termasuk Forkopimda yang dijadikan bapak dan bunda asuh. 

Ada juga namanya dapur stanting, dimana masak bersama, kemudian kita undang anak-anak stunting dan diberikan makan rutin di balai desa.

Mitigasi yang kita lakukan supaya jangan seperti memadamkan api. Kebakaran sudah menyala, apinya baru kita padamkan. 

Kita melakukan edukasi kepada remaja-remaja putri yang sudah akan menikah, dikasih tahu bahwa usia harus cukup, mental harus siap.