Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilot Susi Air Bebas

Cara Pemerintah Bebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dari Penyanderaan KKB, Misi Berhasil

Metode atau cara Pemerintah bebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dari penyanderaan KKB Papua. TNI-Polri ambil langkah pendekatan lunak.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
KOMPAS TV
Cara Pemerintah Bebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dari Penyanderaan KKB Papua. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Misi penyelamatan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB Papua akhirnya berhasil.

Pemerintah melalui aparat TNI-Polri berhasil menyelamatkan Kapten Philip yang disandera KKB hampir dua tahun.

Usaha penyelamatan yang diterapkan aparat berjalan dengan baik.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Brigjen Faizal Ramadhani menyatakan, pembebasan pilot Susi Air ini dilakukan dengan mengedepankan pendekatan lunak.

Tokoh gereja, adat, dan keluarga Egianus Kogoya diminta terlibat untuk membebaskan Kapten Philip.

Sebagaimana, Egianus Kogoya merupakan pimpinan kelompok kriminal bersenjata yang menyandera pilot asal Selandia Baru tersebut.

"Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa baik dari aparat, masyarakat sipil, dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri," jelas Faizal.

Diketahui, sebelum pembebasan Philip hari ini, tiga hari lalu tepatnya, Rabu (18/9/2024), Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengumbar janji akan membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens.

Saat itu TPNPB-OPM merilis proposal untuk pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens.

Dalam proposal yang ditandatangani Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, disebutkan bahwa pembebasan Philip merupakan bagian dari misi kemanusiaan.

"Berdasarkan itu, Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB mendaftarkan nama-nama Tim Fasilitator dalam proposal ini guna menjadi perhatian oleh semua pihak dan dapat mengambil bagian," tulis proposal tersebut dikutip dari Kompas.com, Rabu (18/9/2024).

"Ini adalah misi kemanusiaan yang harus dan wajib didukung oleh semua pihak, termasuk pihak-pihak yang kami tidak sebutkan nama mereka dalam proposal ini," kata Sebby Sambom.

TPNPB-OPM juga membeberkan simulasi proses pembebasan Philip.

Pilot Susi Air Philip Mark Merthens Dibebaskan KKB Papua setelah 19 Bulan Disandera.
Pilot Susi Air Philip Mark Merthens Dibebaskan KKB Papua setelah 19 Bulan Disandera. (Dok. Satgas Damai Cartenz)

Berikut selengkapnya:

  • Pertama, pemerintah Selandia Baru diminta untuk menyiapkan pesawat sipil dengan rute Selandia Baru-PNG-West Papua (Jayapura) yang akan mendarat di Bandara Sentani.
  • Pesawat tersebut diharapkan menunggu tim dari OPM untuk menjemput Philip di Nduga, Papua.
  • Kedua, TPNPB-OPM meminta agar polisi dan tentara Selandia Baru ikut serta dalam mengawal proses penjemputan pilot.
  • Dalam hal poin 2 ini, jika tidak ada pesawat dari Selandia Baru, maka kami akan menyewa Pesawat Air Niugini dari PNG.
  • Ketiga, wartawan lokal, nasional, dan internasional diminta untuk menunggu di Bandara Sentani, Papua.
  • Keempat, dua pesawat akan disiapkan untuk menjemput pilot, yang kemudian diterbangkan dari Jayapura menuju bandara yang disetujui oleh Egianus Kogoya dan pasukannya.
  • Kelima, setelah menjemput pilot di Ndugama, pesawat akan kembali ke Bandara Sentani, Jayapura-West Papua, dan setelah tiba, langsung pindah ke pesawat asal Selandia Baru atau PNG.
  • Pesawat yang membawa pilot saat kembali harus melewati Papua Nugini dan melakukan konferensi pers di Jacksons International Airport di Port Moresby-PNG.
  • Terakhir, TPNPB-OPM menekankan bahwa pilot pesawat yang akan diterbangkan ke Nduga untuk penjemputan harus merupakan Orang Asli Papua (OAP).

TPNPB-OPM juga menyampaikan sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh pemerintah Indonesia dan Selandia Baru dalam proses pembebasan pilot Susi Air.

Mereka meminta tentara dan polisi Indonesia untuk berjiwa besar dan menjaga keamanan dalam proses pembebasan.

"Karena kami TPNPB juga berjiwa besar dan bersedia membebaskan pilot demi kemanusiaan," ujar Sebby.

TPNPB benar-benar menepati janjinya. Sabtu (21/9/2024), Philip Mark Mehrtens dibebaskan setelah 1 tahun 6 bulan disandera.

Pembebasan ini dilakukan Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024, S.

Sebagai informasi, sejak 7 Februari 2023, pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu disandera oleh KKB sesaat setelah mendarat di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Kapten Philip disandera KKB Papua selama 19 bulan sebelum dibebaskan hari ini.

Baca juga: Pilot Susi Air Philip Mark Merthens Akhirnya Bebas dari Penyanderaan KKB Papua Selama 19 Bulan

Pengakuan Kapten Philip setelah dibebaskan

Kapten Philip Mark Mehrtens saat dihadapkan kepada awak media dalam konferensi pers di Timika, Mimika, Papua Tengah, tidak berkata-kata banyak. 

Dia hanya mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang membantu pembebasannya.

"Today akhirnya saya sudah keluar, saya senang sekali. Saya sudah bisa pulang bertemu keluarga saya lagi, terima kasih semua orang yang bantu saya," kata Philip.

"Saya keluar dengan kondisi yang aman sehat, terima kasih banyak semua," sambungnya. 

Philip akhirnya bebas pada hari ini setelah 19 bulan disandera.

Setelah dijemput dengan helikopter di Nduga, Philip langsung diterbangkan ke Timika.

"Hari ini kami berhasil menjemput Pilot Philip dalam keadaan sehat. Pilot kami terbangkan dari Nduga langsung menuju Timika" kata Kepala Satuan Tugas Hubungan Masyarakat Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Bayu Suseno dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.

Selanjutnya, Philip langsung dibawa ke ruangan khusus untuk dilakukan mitigasi medis sekaligus memastikan kondisi psikologisnya dalam keadaan stabil.

Kapten Philip menangis saat video call dengan keluarganya

Kapten Philip Mark Merthens tak bisa membendung air matanya setelah bebas dari cengkeraman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin Egianus Kogoya.

Air matanya mengalir di antara pipinya saat Kapten Philip menghubungi istrinya yang saat ini berada di Bali melalui sambungan video call bersama keluarganya.

"Pilot Philip Mark Mehrtens sangat bahagia saat melakukan video call bersama istri dan keluarganya untuk mengabarkan bahwa ia telah dibebaskan," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Sabtu (21/9/2024).

Dengan didampingi petugas keamanan, wajah Kapten Philip yang menggunakan baju berwarna hijau ini duduk di sebuah kursi berwarna merah itu awalnya terlihat tegang.

Pilot Susi Air Philip Mark Merthens Akhirnya Bebas dari Penyanderaan KKB Papua Selama 19 Bulan.
Pilot Susi Air Philip Mark Merthens saat video call dengan keluarganya. (Dok. Polda Papua)

Setelah itu, wajahnya pun berubah menjadi penuh keharuan ketika sambungan video call itu diangkat oleh istri dan keluarganya.

Sesekali Kapten Philip tampak mengusap air matanya sambil terus berkomunikasi dengan orang-orang tercintanya yang sudah lama tak ditemui itu.

Lebih lanjut, Benny mengatakan tim Satgas Damai Cartenz 2024 juga melakukan pemeriksaan kesehatan kepada Kapten Philip.

Baca juga: Kronologi Pilot Susi Air Philip Mark Merthens Dibebaskan KKB Papua setelah 19 Bulan Disandera

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>> 

Berita ini dikompilasi dari artikel Kompas.com dan Tribunnews.com

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved