Survei Pilkada Jatim versi Poltracking: Khofifah – Emil Dardak Kuasai Mataraman hingga Madura 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Surabaya - Peta sebaran pemilih berdasarkan wilayah aglomerasi – kultural, mulai daerah Arek, Mataraman, Tapal Kuda, Pantura dan Madura cenderung kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak di Pilkada Jawa Timur 2024.

Dari lima wilayah yang dipetakan, pasangan Khofifah - Emil Dardak unggul dari Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim dari PKB dan Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta yang diusung PDIP.

Untuk wilayah Arek dengan baseline pemilih kurang lebih 27,5 persen, sebanyak 47,2 persen mendukung Khofifah - Emil Dardak.

Begitu juga wilayah Mataraman (baseline 26,7 persen), ada 63,4 persen memilih pasangan dari Koalisi Indonesia Maju ini.

Kemudian wilayah Tapal Kuda dengan baseline 23,3 persen pemilih, ada 63,9 persen yang mendukung Khofifah - Emil Dardak.

Pasangan petahana juga unggul di wilayah Pantura sebesar 51 persen dengan baseline pemilih 13,3 persen.

Untuk Madura (baseline 9,2 persen), paslon Khofifah - Emil Dardak mendapatkan 69,7 persen.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis 19 September 2024 menjelaskan, sesuai crosstab (lihat infografis) menggambarkan peta persebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Jawa Timur berdasarkan Wilayah Aglomerasi - Kultural. 

Pemilih Arek, Mataraman, Tapal Kuda, Pantura dan Madura cenderung kepada Khofifah – Emil Dardak.

Pasangan yang maju dari Koalisi Indonesia Maju ini unggul di semua wilayah.

Keduanya mengalahkan Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim dari PKB dan Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta yang diusung PDIP.

Hanta dalam keterangan tertulis menjelaskan, survei menggunakan metode stratified multistage random sampling. 

Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 4 – 10 September 2024. 

Sampel pada survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Klaster survei menjangkau 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih. 

Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang
telah terpilih secara acak. 

Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih. (Tribun)