Pilkada 2024
11 Temuan Survei Pilkada Jatim 2024 versi Poltracking: Khofifah - Emil Dardak di "Atas Angin"
Poltracking Indonesia mengindikasikan "arah angin" lagi berpihak ke Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Surabaya - Pilkada Jawa Timur 2024 menarik diikuti! Jajak pendapat terbaru dari Poltracking Indonesia mengindikasikan "arah angin" lagi berpihak ke Khofifah Indar
Parawansa - Emil Elestianto Dardak.
Berikut 11 kesimpulan peneliti Poltracking tentang Pilkada Jatim 2024:
- Pada simulasi tunggal Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memperoleh angka elektabilitas (55,3 persen), diikuti Tri Rismaharini (22,8 persen), dan Luluk
Nur Hamidah (1,8 persen). Sementara pada simulasi tunggal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak memperoleh angka elektabilitas (51,7 persen), diikuti Zahrul Azhar Asumta (9,9 persen),
dan Lukmanul Khakim (3,2 persen). - Pada simulasi pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Jawa Timur dengan menggunakan Surat Suara, pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak
memperoleh angka elektabilitas (57,3 persen), diikuti pasangan Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta (22,7 persen) dan pasangan Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Khakim (2,2 persen). - Peta sebaran pemilih berdasarkan wilayah Aglomerasi - Kultural, wilayah Arek, Mataraman, Tapal Kuda, Pantura dan Madura cenderung kepada pasangan Khofifah Indar
Parawansa - Emil Elestianto Dardak. - Peta sebaran pemilih berdasarkan dua suku terbesar di Jawa Timur yakni Suku Jawa dan Suku Madura, pemilih Suku Jawa dan Suku Madura cenderung kepada pasangan
Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak. - Peta sebaran pemilih berdasarkan kelompok umur, pemilih Generasi Z, Milenial Muda, Milenial Matang, Generasi X, Baby Boomers, dan Silent Gen cenderung kepada
pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak. - Peta sebaran pemilih berdasarkan kedekatan dengan organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU). Pemilih yang merasa dekat dengan Nahdlatul Ulama cenderung kepada
pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak. - Peta sebaran pemilih berdasarkan pemilih partai politik, pemilih PKB, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, NasDem, PAN, PKS cenderung kepada pasangan Khofifah
Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak. Sedangkan pemilih PDI Perjuangan cenderung
kepada pasangan Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta. Split ticket voting terjadi di pemilih PKB. - Peta sebaran pemilih berdasarkan pilihan pada Pilpres 2024, pemilih Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan pemilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka cenderung kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak.
Sedangkan pemilih Ganjar Pranowo – Mahfud MD cenderung kepada pasangan Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta. - Peta sebaran pemilih berdasarkan tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo. Pemilih yang merasa puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo cenderung kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak. Sedangkan pemilih yang merasa tidak puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo cenderung berimbang antara pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak dan pasangan Tri
Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta. - Sebanyak (87,3 persen) publik mengatakan puas (gabungan sangat puas dan
cukup puas) terhadap kinerja pemerintahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak periode 2019 - 2024, sedangkan (7,5 persen) publik
mengatakan tidak puas (gabungan kurang puas dan sangat tidak puas). Sementara, program Jatim Sejahtera (mengentaskan kemiskinan menuju keadilan dan kesejahteraan sosial) (26,7 persen)
merupakan program pemerintahan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak yang paling dirasakan manfaatnya, diikuti Jatim Kerja (Millenial Job Center dengan cara memberikan job training, Pendidikan vokasi dan membantu starting up usaha, membantu promosi bagi usahawan muda dan membantu pembiayaan usaha pada tahap awal usaha) (12,8 persen), serta Jatim Cerdas dan Sehat (Pendidikan dan Kesehatan gratis berkualitas) (9,9 persen). - Sebanyak (53,1 persen) publik mengatakan sudah mantap dengan pilihan saat
ini dan tidak akan mengubah pilihan untuk Calon Gubernur – Wakil Gubernur Jawa Timur, sedangkan (36,7 persen) mengatakan masih mungkin mengubah pilihan. Di antara yang masih mungkin mengubah pilihan akan mantap menentukan pilihan pada hari H pelaksanaan pemilihan
(36,3 persen), diikuti pada masa kampanye (32,6 persen), pada masa tenang kampanye (19,1 persen) dan saat penetapan calon (7,2 persen).
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR dalam rilis tertulis pada Kamis 19 September 2024 menjelaskan, survei dilakukan wawancara tatap muka antara 4 - 10 September 2024.
Sampel sebanyak 1.200 responden dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
Menurut Hanta, Jawa Timur menjadi daerah strategis dengan jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) kedua terbesar di Indonesia.
Pemilihan Gubernur - Wakil Gubernur Jawa Timur selalu menjadi isu nasional dan elite-elite nasional pun juga menjadikan Jawa Timur sebagai perhatian khusus.
Survei ini menjadi penting untuk membaca persepsi publik dan mengetahui
kekuatan elektoral kandidat yang akan berkontestasi pada November 2024 nanti. (Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.