Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Steven Kandouw

Sosok Steven Kandouw, Kawan Milenial Pecinta Sastra dan Politik Jadi Calon Gubernur Sulut dari PDIP

Menurut Olly, Steven masih muda, energik serta sudah sehati dengannya hingga tahu betul bagaimana mengisi konsep gerbang pasifik yang sudah terwujud

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Indry Panigoro
Pemprov Sulut
Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs Steven Kandouw saat menghadiri Dies Natalis SMA Negeri 1 Tomohon, Selasa (3/9/2024). 

Pada kesempatan itu, Steven berbicara tentang topik favoritnya yakni membaca.

Dia juga berkesempatan membagi pengalamannya membaca kepada milenial dan Gen Z serta memotivasi mereka untuk membaca dan menulis.

"Acara ini ibarat ikan ketemu air, saya sangat suka sekali membaca," kata dia.

Steven bercerita tentang perjalanannya ke luar negeri.

Kala itu, ia berkunjung ke perpustakaan dan membuat vlog.

"Saya kalau kemana mana sangat suka membaca, dan kala itu saya beli buku tentang Che Guevara," katanya.

Steven mengingat masa sekolahnya. Dari seorang gurunya ia kenal berbagai karya sastra jempolan.

"Dari Siti Nurbayanya Mara Rusli, ada layar terkembang, tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, karangan NH Dini dan lainnya," kata dia.

Steven kemudian kian tenggelam di dunia sastra.

Berbagai buku ia kecap.

"Saya baca Leo Tolstoi dengan bukunya War and Peace dan Anna Karenina, lalu karya Karl May dengan Winnetounya, lalu berbagai karya Pramoedya Ananta Toer, saya juga baca Mahabharata dengan Pandawa dan Kurawanya," kata dia.

Steven larut dalam haru biru bacaannya.

Ia menangis saat Winnetou meninggal dunia.

Pengalamannya membaca jadi bekalnya untuk terjun di dunia politik dan pemerintahan.

"Ini jadi bekal saya dalam meniti hidup, contoh dengan membaca Mahabharata saya bisa menilai karakter seseorang," ujar dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved