Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan di Manado

Pengakuan Ayah Korban Kecelakaan di Jalan GPI Manado, Sempat Merasa Heran karena Anaknya Cium Kening

Tian Sading ayah dari Cleon menceritakan tanda-tanda  yang tak biasa sebelum anaknya mengalami kecelakaan di GPI Manado Sulut.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/HO
kolase foto korban Jassiel Sading semasa hidup dan foto di kecelakaan di GPI Manado 

Dalam kondisi melaju, kemudian bus hilang kendali dan menabrak pembatas jalan.

Saat ditanya, Leo mengiyakan jika sopir sempat bikin sesuatu.\

Sopir rupanya melihat kebelakang sebelum insiden terjadi.

"Iya," ucapnya dengan nada gemetar.

Salah satu siswa korban kecelakaan tunggal minibus di perumahan Paniki Indah (GPI) Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (17/9/2024). Korban kini tengah dirawat di rumah sakit terdekat.
Salah satu siswa korban kecelakaan tunggal minibus di perumahan Paniki Indah (GPI) Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (17/9/2024). Korban kini tengah dirawat di rumah sakit terdekat. (Dokumentasi Tribun Manado)

Feodora Akay, korban lainnya katakan setelah kecelakaan, sopir sempat berusaha membantu para korban keluar dari kendaraan.

Keluarga para siswa sudah berada di rumah sakit untuk mendampingi anak-anak mereka. 

Bus tersebut baru saja menjemput siswa di GPI untuk diantar ke SD GPdI Berea Mapanget ketika kecelakaan terjadi.

Bus antar jemput Isuzu Elf DB 7030 AA yang mengangkut siswa SD GP Barea mengalami kecelakaan. menyebabkan dua penumpang tewas dan delapan lainnya luka-luka. 

Lima siswa SD yang menjadi korban kini dirawat di RS Hermina, Minahasa Utara.

Para korban yang dirawat adalah Feodora Naomi Akay, Kimberly Takahepis, Leonatan Barauntu, Tesalonika Makasala, dan Elzaharia Anang. 

Beberapa korban mengalami luka sobek di tangan dan membutuhkan jahitan. Beberapa siswa juga menjalani CT scan untuk memastikan kondisi kepala mereka.

Kecelakaan ini melibatkan sebuah bus antar jemput jenis isuzu Elf DB 7030 AA yang membawa siswa SD GPdI Berea Mapanget.

Bus tersebut dikemudikan oleh Ezra Mongkau.

Akibat kecelakaan ini 8 siswa luka-luka, sedangkan 2 orang dikabarkan meninggal dunia. 

Usai kabar adanya kecelakaan di GPI, Manado, Sulut ini, sosok sopir langsung disorot.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved