Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan di Manado

Cerita Orang Tua Aprilio, Korban Kecelakaan Maut di GPI Manado Sulut: Almarhum Sempat Buka Mata

Peristiwa ini berawal saat minibus jenis isuzu Elf DB 7030 AA yang dikendarai Ezra Mongkau (24) hendak mengantar siswa dari GPI ke SD GPdi Berea.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
Dokumentasi Tribun Manado
Jenazah salah satu siswa yang tewas dalam kecelakaan tunggal di jalan masuk GPI Manado, Sulawesi Utara. 

"Aprilio beberapa hari ini memang suka sekali ke kolam berenang.

Dia selalu tanya kapan bisa pergi berenang lagi. Sudah beberapa hari dia minta ke papanya, tapi papanya sibuk, jadi dibilang nanti saja," kenangnya.

Hari itu, Aprilio sudah bersiap-siap, bahkan hampir seharian penuh dia sudah menggunakan pelampung. 

"Kakaknya bahkan sudah berencana memesan kolam renang plastik via online," lanjut Dahliani, dengan suara yang bergetar.

Di bus sekolah

Kecelakaan tunggal minibus di perumahan Paniki Indah (GPI) Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (17/9/2024).
Kecelakaan tunggal minibus di perumahan Paniki Indah (GPI) Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (17/9/2024). (Dokumentasi Tribun Manado)

Pagi itu, sang ayah sempat mengantar kakak Aprilio untuk membeli air, lalu kembali untuk menjemput Aprilio menuju tempat bus sekolah. 

"Dia sempat tanya ke saya, ayah mana, lama sekali, takutnya Aprilio ketinggalan bus," cerita Dahliani.

Saat Aprilio sudah berangkat, Dahliani kembali melanjutkan aktivitas di rumah.

Namun, tak lama setelahnya, kejutan tak terduga menghampirinya. 

"Saya lihat media sosial, ada kabar kecelakaan. Saya langsung panik. Saya tancap gas tanpa pikir panjang, langsung menuju lokasi," ujarnya.

Ketika tiba di tempat kejadian, Dahliani panik.

"Saya panik, saya cari anak saya. Saya histeris, barang-barang di motor sudah tidak peduli. Kunci motor, uang, semua saya tinggalkan," katanya.

Ia sempat melihat anaknya tergeletak kaku di tempat kejadian.

"Ada seorang guru yang memeluk Aprilio, dia sempat membuka mata," lanjutnya.

Nyawa Aprilio tak tertolong

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved