Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Panah Wayer di Minut

Kondisi Terkini Gadis 15 Tahun Korban Panah Wayer di Matungkas Minut Sulawesi Utara

Seorang gadis usia 15 tahun bernama Keyzia Kilapong jadi korban dalam kasus panah wayer di Desa Matungkas, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Rhendi Umar/Tribun Manado
Kasat Reskrim Polres Minut, AKP Ferdian Martadinata 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam jenis panah wayer kembali terkadi di Minhasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara

Seorang gadis usia 15 tahun bernama Keyzia Kilapong jadi korban dalam kasus ini. 

Peristiwa ini terjadi di Pasar Malam, Desa Matungkas Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu (14/9/2024) malam. 

Keyzia Kilapong terkena panah wayer di bagian teling kirinya. 

Para pelaku dalam kasus ini telah ditangkap Polres Minahasa Utara. 

Lantas bagaimana kondisi Keyzia Kilapong saat ini? Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Minut AKP Ferdian Martadinata, saat ini Kyzia Kilapong masih di rawat di Rumah Sakit. 

"Korban saat ini masih dirawat insentif di Rumah Sakit," terang AKP Ferdinand Martadinata, Minggu (15/9/2024). 

Kronologi 

Kasat Reskrim Polres Minahasa Utara AKP Ferdian Martadinata mengatakan bahwa keempat pelaku masih di bawah umur. 

"Sudah kami amankan, para pelaku semuanya adalah anak di bawah umur," jelasnya Minggu (15/9/2024) 

Adapun Identitas pelaku, berinisial JK (15), SM (14), FM (14), ES (14). 

Semuanya adalah warga Kabupaten Minahasa Utara dan masih berstatus pelajar. 

Menurutnya, kronologi kejadian ini berawal dari laporan dari masyarakat bahwa ada korban yang kena senjata tajam jenis panah wayer di lokasi tempat hiburan pasar malam

Menindak lanjuti hal tersebut Tim Black Dragon Polres Minahasa Utara langsung turun lokasi  serta mengamankan terduga pelaku bersama barang bukti senjata tajam jenis panah wayer

Dari pengakuan pelaku bahwa dia membawa panah wayer tersebut karena mempunyai masalah dengan sekelompok remaja yang berasal dari desa Laikit Kecamatan Dimembe.

"Pelaku membawah panah wayer tersebut, untuk berjaga - jaga, mangantisipasi terduga pelaku mempunyai masalah dengan sekelompok remaja yang berasal dari desa Laikit," jelasnya

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved