Bacaan Alkitab 1 Korintus 10:23 TB, Belajar Mempertimbangkan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bacaan Alkitab hari ini

1 Korintus 10:23 TB
”Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. ”Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.

Belajar Mempertimbangkan

Kolose 3:5 dimulai dengan frase "Karena itu matikanlah" dan ini mengarahkan kita untuk menghilangkan banyak hal yang mengerikan.

Pada beberapa ayat berikutnya, kita pada dasarnya diminta untuk berhenti melakukan hal-hal berdosa yang tidak hanya meliputi beberapa dosa-dosa seksual namun juga hal-hal seperti marah, geram, kejahatan, fitnah, kata-kata kotor, dan dusta.

Berhenti melakukan segala hal buruk itu karena kita takut akan apa yang Tuhan akan kerjakan bukanlah cara-Nya bekerja.

Memerangi dosa adalah sesuatu yang harus selalu kita lakukan karena kemanusiaan kita, namun ini bukanlah tujuan dari kehidupan Kekristenan. Yang menjadi tujuan adalah mengenal Kristus.

Kita harus menghilangkan kuasa hal-hal berdosa yang memancing kita ke dalam genggamannya. Mengapa?

Karena praktek lama, penuh dosa ini tidak sejalan dengan hidup baru kita di dalam Kristus.

Ini seperti mengenakan sepasang sepatu bot musim dingin berbulu di suatu hari di mana suhu di luar sana 100°F itu tidak pada tempatnya.

Atau memberikan kepada seorang bayi yang baru lahir sepotongan daging stik  itu tidak pada tempatnya.

Dan penjelasan tentang dosa dari ayat-ayat itu dan kehidupan baru kita di dalam Kristus itu tidak pada tempatnya.

Karena itu, kita harus membuat beberapa pilihan yang akan melawan apa yang diinginkan oleh kedagingan kita. Kita harus memasang penyaring pada peralatan kita untuk melindungi kita dari hal-hal yang akan terpatri kepada otak kita. Kita harus mengetahui sebab dari masalah kegusaran dan kemarahan kita dan menghindarkan diri kita dari situasi di mana kita akan kewalahan.

Kita perlu menyesuaikan perkataan kita agar apa yang kita katakan memberi kehidupan dan bukannya kematian kepada mereka yang mendengarnya.

Beberapa orang mungkin berkata,"Itu terlalu legalistik dengan berkata bahwa kita seharusnya tidak bisa melakukan atau mengatakan apa saja yang kita mau.

Saya merdeka di dalam Kristus." Benar, kita merdeka di dalam Kristus, namun ketika kita mengijinkan terlalu banyak akan sesuatu, entah baik atau buruk, perlahan-lahan kita pindah dari kemerdekaan kepada perbudakan.