Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jokowi

Presiden Jokowi: Dunia Sedang Tak Normal dan Bawa Kesulitan bagi Indonesia

Presiden Jokowi menilai bahwa dunia sedang tak normal dan membawa kesulitan bagi Indonesia. Menghitung kurs dollar ke rupiah sulit.

Editor: Frandi Piring
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi menilai Dunia Sedang Tak Normal dan Bawa Kesulitan bagi Indonesia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai bahwa saat ini dunia sedang tak normal.

Hal itu karena diliputi ketidakpastian di mana semua harga komoditas dan pertumbuhan ekonomi tidak mudah dikalkulasi.

"Mau menghitung kurs dollar ke rupiah sulit, mau berhitung harga minyak tahun depan berapa, sangat sulit kalkulasinya.

Enggak kayak keadaan normal kalkulasinya selalu hampir tepat, meskipun enggak bisa tepat.

Tapi sekarang ini penuh ketidakpastian sehingga kalkulasinya sangat sulit," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada TNI dan Polri di Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, Kamis (12/9/2024), dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi mengungkapkan, saat ini negara lain berada pada posisi yang masih berat untuk keluar dari krisis ekonomi setelah dihantam pandemi Covid-19.

Presiden RI ke-7 ini menyebutkan, dampak pandemi belum berhenti menyerang, terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang terkoreksi, hingga tingkat inflasi tinggi, dan naiknya pengangguran karena lapangan kerja minim.

"Dampaknya sampai sekarang negara lain masih berdampak dan dirasakan langsung oleh rakyat betapa sangat beratnya.

Saudara-saudara bisa buka di google kondisi sekarang di Eropa seperti apa, di Amerika seperti apa, di Afrika seperti apa, tidak mudah," ucap dia.

Presiden lantas berpesan kepada jajaran TNI dan Polri agar tidak terlibat dalam perilaku engatif seperti judi online dan narkoba.

Mantan Gubernur Jakarta ini mengingtkan, dunia berada pada era keterbukaan di mana sosial media mudah menggulirkan informasi.

Hal-hal kecil yang dianggap sepele dan dibiarkan, bisa membesar dan menjadi bumerang.

"Bisa mengganggu stabilitas negara bila kita salah mengelola. Sehingga saya minta hati-hati betul mengenai soal-soal yang saya sampaikan.

Karena negara kita karena Indonesia butuh stabilitas untuk tetap tumbuh," ucap Jokowi.

Jokowi menekankan, TNI dan polri yang profesional dan dipercaya rakyat dibutuhkan untuk membangun stabilitas karena negara yang berkonflik tidak mungkin bisa membangun negaranya menjadi lebih baik.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved