Pemilih Amerika Khawatir dengan Informasi Pemilu Berbasis AI
Sebagian besar warga Amerika mengatakan mereka tidak memercayai chatbot bertenaga AI untuk menghasilkan informasi akurat tentang pemilu 2024.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Washington DC - Sebagian besar warga Amerika mengatakan mereka tidak memercayai chatbot bertenaga AI untuk menghasilkan informasi akurat tentang pemilu 2024.
Demikian temuan survei terbaru dari The Associated Press-NORC Center for Public Affairs Research dan USAFacts.
Dalam jajak pendapat yang dirilis hari Rabu 11 September 2024 Wita, hampir dua pertiga (64 persen) responden mengatakan mereka tidak terlalu yakin (38 persen) atau tidak yakin sama sekali (26 persen) bahwa “informasi dari kecerdasan buatan, chatbot, atau hasil pencarian dapat diandalkan dan berdasarkan fakta.”
Sarah Fortinsky dari The Hill melaporkan,
sebanyak 30 persen lainnya mengaku agak yakin, namun hanya 5 persen yang mengaku sangat yakin (1 persen) atau sangat yakin (4 persen).
Warga Amerika mengatakan mereka khawatir akan sulit menemukan “informasi faktual dan akurat tentang pemilihan presiden 2024,” karena Hari Pemilihan semakin dekat.
Dalam survei tersebut, 43 persen mengatakan penggunaan AI akan membuat pencarian informasi tentang pemilu jauh lebih sulit atau agak lebih sulit, sementara 16 persen mengatakan penggunaan AI akan membuatnya jauh lebih mudah atau agak lebih sulit. Sebanyak 40 persen lainnya mengatakan penggunaan AI tidak akan membuat pencarian informasi menjadi lebih mudah atau agak lebih sulit.
Hasil tersebut muncul pada saat orang Amerika, khususnya orang dewasa muda, semakin mengandalkan chatbot AI dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Meskipun chatbot bertenaga AI dapat menjadi alat yang hebat bagi warga Amerika, beberapa pakar telah menyuarakan kekhawatiran tentang keakuratan informasi yang mereka berikan. Bulan lalu, lima menteri luar negeri meminta Elon Musk untuk memperbaiki chatbot AI di platform sosial X, dengan mengatakan bahwa chatbot tersebut menyebarkan misinformasi pemilu.
Kecerdasan buatan juga menghadirkan tantangan pada aspek-aspek lain dari pemilu. Menjelang pemilihan pendahuluan di New Hampshire, panggilan otomatis yang dibuat oleh AI kepada para pemilih meniru suara Presiden Biden dan mendesak mereka untuk tinggal di rumah alih-alih memilih.
Jajak pendapat Associated Press-NORC Center for Public Affairs Research dan USAFacts yang melibatkan 1.019 orang dewasa dilakukan mulai 29 Juli hingga 8 Agustus. Margin kesalahan pengambilan sampel untuk semua responden adalah 4 poin persentase. (Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.