Merasa Dirugikan, Sulawesi Utara Protes Hasil Final Muaythai Putra Nomor 43 Kg di PON XXI Aceh Sumut

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Tim muaythai Sulawesi Utara (Sulut) memprotes keputusan dewan juri yang memenangkan atlet Banten Muhammad Syarifuddin atas atlet Ezekiel Walewangko pada final kelas 43 Kg.

Laga final ini berlangsung di Bale Meuseuraya Aceh, Banda Aceh, Selasa (10/09/2024).

Protes tersebut terkait keputusan dewan juri yang diduga berpihak saat memberikan penilaian dalam pertandingan.

Tim Sulawesi Utara mendapat dukungan Ketua Umum KONI Steven OE Kandouw yang hadir di venue untuk mengajukan protes

“Kami menyampaikan protes karena melihat juri tidak adil. Jangan mau menang dengan menghalalkan segala cara,” kata pelatih Hendra Massie, seusai pertandingan final.

Menurutnya, banyak pukulan dan tendangan Ezekiel yang masuk beruntun tapi tidak diberikan poin.

Hendra mengatakan pihaknya menyertai bukti rekaman gambar selama jalannya pertandingan.

“Bagaimana muaythai akan maju kalau kemenangan diambil dengan cara tidak terpuji. Ini jelas harus diprotes,” kata Massie.

Diketahui saat ini sudah ada dua atlte Sulut yang berhasil sumbang medali emas bagi Sulawesi Utara di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh Sumut. 

Kedua atltet tersebut bernama Angelina Runtukahu dan Gloria Muntu.

Atlet muaythai putri, Angelina Runtukahu menjadi pahlawan Sulawesi Utara di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh Sumut. 

Angelina menyumbangkan medali emas bagi Sulawesi Utara di PON XXI Aceh Sumut.

Turun di kelas 54 kg, Angelina menang angka telak atas atlet Maluku, Julia Tomasoa. 

Laga final kesembilan nomor tarung muaythai ini berlangsung di Bale Meuseuraya, Kota Banda Aceh, Selasa (10/9/2024) sore. 

Angel tampil dominan di tiga ronde laga ini.