Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab

Bacaan Alkitab Mazmur 100:2 TB, Beribadahlah kepada Tuhan dengan Sukacita

Ketika kita diselamatkan dan diubahkan oleh Yesus, Roh Kudus memberi kita sukacita yang tidak dapat diberikan oleh dunia ini.

Editor: Erlina Langi
freepik.com Image by Freepik
Bacaan Alkitab Mazmur 100:2 TB, Beribadahlah kepada Tuhan dengan Sukacita 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bacaan Alkitab hari ini

Mazmur 100:2 TB
Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!

Beribadahlah kepada Tuhan dengan Sukacita

Ketika kita diselamatkan dan diubahkan oleh Yesus, Roh Kudus memberi kita sukacita yang tidak dapat diberikan oleh dunia ini.

Sukacita itulah yang mendorong kita untuk menyembah. Sukacita itulah yang mengilhami pemazmur untuk menuliskan ini:

"Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita,
datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!“
Mazmur 100:2 TB

Atau terjemahan lain…

"Beribadatlah kepada Tuhan dengan gembira,
datanglah ke hadapan-Nya dengan lagu-lagu riang!“
Mazmur 100:2 BIMK

Allah menghendaki dan menuntut penyembahan yang sejati. Dia tidak menginginkan sikap ketundukan kita Dia menginginkan hati kita.

Dan karena Dia telah menyelamatkan kita ketika kita tidak dapat menyelamatkan diri kita sendiri, kita dapat datang ke hadirat-Nya dengan hati yang bersukacita!

Kita juga dapat datang ke hadirat Tuhan ketika kita sedang bergumul, ragu-ragu, atau apa pun selain bersukacita.

Mazmur penuh dengan para tokoh yang dengan putus asa berseru kepada Tuhan.

Penulis Perjanjian Baru, Yakobus, mendorong umat gereja mula-mula: “anggaplah sebagai kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan" (Yakobus 1:2-3 PBTB2).

Pemazmur tetap menyembah Tuhan ketika hidup dalam kesulitan.

Paulus masih berdoa, bernyanyi, menulis surat kepada Gereja, dan bersukacita selama berada di penjara.

Bahkan Yesus memikul salib karena “sukacita yang disediakan bagi Dia" (Ibrani 12:2).

Kegembiraan berdasarkan pada keadaan yang positif, sedangkan sukacita adalah hasil dari pekerjaan Roh Kudus.

Sukacita adalah sebuah pilihan.

Dan kita harus memutuskan untuk percaya diri dalam Firman-Nya, mendorong diri kita sendiri, terus menantikan dan percaya kepada Tuhan, dan bernyanyi dengan gembira dan sukacita!

(*)

#TribunEvergreen

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved