Manado
AirNav Peduli, Layani Operasi Gratis Puluhan Penderita Bibir Sumbing di Manado Sulawesi Utara
Dalam bakti sosial ini, AirNav Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Gigi beserta Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Unsrat
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Alpen Martinus
Manado,TRIBUNMANADO.CO.ID- Corry Hariminggu bersyukur. Harapannya berpuluh tahun bisa terwujud.
Wanita 52 tahun ini akhirnya bisa menjalani operasi bibir, Sabtu 7 September 2024.
"Puji Tuhan. Kami tak bisa berkata-kata. Kalau tidak begini, tidak bisa karena biaya," kata Corry di Klinik Utama Bedah M-Klinik, Jalan 17 Agustus Manado.
Baca juga: PT MUP dan Pemkot Manado Sulut Gelar Bakti Sosial Pengobatan Gratis dan Donor Darah
Corry, satu di antara puluhan penderita bibir sumbing yang mendapatkan pelayanan operasi gratis dalam Bakti Sosial HUT ke-12 AirNav yang dipusatkan di Manado.
Corry yang ditemani putri dan cucu-cucu mendapatkan informasi ada layanan itu dari tetangganya.
"Kami senang, terima kasih atas kepedulian ini," kata warga Tuminting, Manado ini.
Selain operasi bibir sumbing dan langit-langit, bakti sosial itu juga melayani pemeriksaan gigi dan mulut, serta operasi tumor ringan.
Baksos ini melayani puluhan pasien dari berbagai latar usia, balita, qnak-anak hingga lansia
Dalam bakti sosial ini, AirNav Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Gigi beserta Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Unsrat Manado; Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik dan Rekontruksi Estetik Indonesi (Perapi) Manado dan Yayasan Maksilla Madibula.
Direktur Utama AirNav Indonesia, Sujiastono mengatakan, sebagai BUMN yang memberikan layanan navigasi penerbangan di Indonesia, memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat di Manado sebagai bentuk kepedulian.
"Di usia ke 12 tahun ini, AirNav Indonesia melalui program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) melaksanakan Program AirNav Sehat dengan fokus memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," ujar Sujiastono.
Dirinya menambahkan, selama ini AirNav Indonesia berkiprah dalam memberikan pelayanan navigasi penerbangan, perusahaan, menjaga keselamatan dan kelancaran penerbangan, mempunyai kewajiban sosial yang besar terhadap masyarakat dan lingkungan.
Terincikan, ada 80 pasien operasi bibir sumbing, 120 pasien pemeriksaan gigi dan 40 pasien operasi tumor jinak yang dilayani dalam baksos ini.
Pasien ini sebagian besar berasal dari keluarga tidak mampu dan tinggal di daerah terpencil yang sulit menjangkau fasilitas kesehatan.
"Lewat baksos ini, kami ingin memberikan rasa percaya diri kepada saudara-saudara ini sehingga mereka bisa beraktivitas normal," jelasnya.
Intip Ritual Masak Minyak Obat di Klenteng Kwan Kong Manado, Ada Turis Cina dan Amerika Serikat |
![]() |
---|
Fakta-Fakta Peristiwa Korsleting Listrik di Rumah Dinas Dandim 1309/Manado |
![]() |
---|
Manado Masuk 10 Besar Kota Paling Toleran di Indonesia Tahun 2025, Sitou Timou Tumou Tou |
![]() |
---|
Richard Sualang Pimpin Ibadah Hari Raya Pentakosta di Gereja GMIM El Manibang Malalayang Manado |
![]() |
---|
Penyebab Pengunjung Megamall Manado Berkurang Jelang Idul Fitri 2025: Bencana dan Ekonomi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.