Sekolah Farmasi ITB Beri Pelatihan Bahasa Inggris kepada Masyarakat Desa Sarawet Minahasa Utara

MANADO, TRIBUN - Masyarakat Desa Sarawet, Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara mendapat kunjungan dari dosen-dosen dan staf Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB). 

Tiga dosen yakni apt. Cindra Tri Yuniar, S.Farm., M.Si, Dr. Maria Apriliani Gani, S.Farm., M. Farm dan Dr. apt. Siti Farah Rahmawati, S.Farm., M.Si beserta Staf UPT Pengembangan SDM ITB Roslina Sawitri, M.Pd datang untuk melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat. 

Selama dua hari mulai Kamis 29 Agustus 2024 hingga Jumat 30 Agustus 2024 mereka memberikan pendampingan UMKM dan Pelatihan Bahasa Inggris kepada masyarakat Desa Sarawet pelaku UMKM dan Pemandu Wisata Lokal di Likupang. 

Pada hari pertama, dilaksanakan pelatihan bahasa Inggris untuk pemandu wisata lokal di daerah Likupang. Pelatihan ini turut dibantu oleh UPT Pengembangan SDM ITB dan mendapat respon positif dari warga dan perangkat desa. 

“Pelatihan ini sangat menarik karena gaya pelatihan tidak membosankan, interaktif dan sangat aplikatif bagi para tour guide," ujar Kepala Desa Sarawet Herry Tongkukut.

Lanjut Herry, dia berharap kegiatan serupa diadakan kembali untuk menyiapkan perangkat desa dalam meningkatkan kunjungan wisatawan internasional ke Desa Sarawet, Likupang, dengan potensi konservasi Sungai Mangrove. 

Pada hari kedua, Tim Sekolah Farmasi ITB bekerjasama dengan Balai Besar POM di Manado memberikan materi tentang pangan olahan dan registrasinya bagi pelaku usaha UMKM.

Perwakilan BPOM, Dra. Sarinah, Apt., mensosialisasikan cara pendaftaran izin edar pangan olahan untuk UMKM. Sarinah juga menyampaikan, pangan olahan UMKM harus memenuhi aspek mutu tertentu untuk mendapatkan izin edar. 

Masyarakat pun menyadari bahwa izin edar dapat membantu memperluas pasar produk olahan mereka sehingga dapat meningkatkan pendapatan wilayah setempat.

Likupang sendiri merupakan salah satu daerah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)  yang merupakan pusat pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi nasional, mendukung industrialisasi, dan memperbesar penyerapan tenaga kerja di Indonesia.

Karena hal ini, pemerintah dan masyarakat setempat menilai bahwa program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Sekolah Farmasi ITB, yang diketuai oleh apt. Cindra Tri Yuniar, M.Si, sangatlah mendukung program KEK pemerintah pusat. 

Sehingga harapannya program pengabdian masyarakat ini dapat dilanjutkan untuk tahun-tahun selanjutnya guna mendukung program KEk pemerintah pusat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Kami dari ITB sangat senang karena warga dan pemerintah sangat antusias. Dan kami pun akan tetap bekerjasama dengan pemerintah Likupang agar program pengabdian ini dapat berlangsung lagi di tahun-tahun selanjutnya," ujarapt. Cindra Tri Yuniar, S.Farm., M.Si. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.