Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Yulius Selvanus Komaling

YSK Progamkan Rumah Imam Masjid, Anggota DPD RI Dapil Sulut Djafar Alkatiri: Saya Tentu Mendukung

"Ini bagus programnya, tapi ada yang lebih hebat lagi tadi disampaikan, apa itu? Nanti disampaikan saat kampanye nanti," tambah Djafar.

|
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Rhendi Umar
Senator asal Sulawesi Utara, Djafar Alkatiri, bertemu dengan bakal Calon Gubernur Sulut, Yulius Selvanus Komaling, di Manado. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Senator asal Sulawesi Utara, Djafar Alkatiri, memberi respon positif terkait program bakal Calon Gubernur Sulut, Yulius Selvanus Komaling (YSK), yaitu membangun rumah untuk para imam di setiap masjid

Djafar siap mendukung penuh program yang akan dilaksanakan. 

"Saya muslim dan tentu saya mendukung. Saya juga dekat dengan para imam, dan imam mana yang tidak kenal saya," jelasnya di kediamannya, Villa Symphoni Wood, Kecamatan Tuminting Kota Manado, Rabu (4/9/2024) 

Program ini diharapkan tidak hanya untuk umat muslim saja, namun semua golongan agama. 

"Ini bagus programnya, tapi ada yang lebih hebat lagi tadi disampaikan, apa itu? Nanti disampaikan saat kampanye nanti," tambah Djafar.

Sebelumnya, YSK mengungkap janji politiknya akan membangun rumah untuk para imam masjid jika terpilih menjadi Gubernur Sulut. 

Dia melihat imam masjid perlu mendapat tinggal yang baik agar mudah ditemui para jemaah. 

"Kalo di Kristen itu adanya pastori, tempat tinggal sementara pendeta. Saya ada keinginan di masjid itu tempat tinggal imam," jelasnya saat mengunjungi Pesantren Al Hidayah Tadoy, Kecamatan Bolaang Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kamis (25/7/2024) sore.

Ke depan, setiap imam tidak perlu lagi memikirkan untuk mencari tempat tinggal, justru harus diberi oleh pemerintah. 

"Saya berkeinginan dan tidak mau lagi melihat para imam-imam yang dari jauh-jauh harus memikirkan tempat tinggal, kenapa tidak dibuat seperti gereja ada pastori. Jadi ini janji politik saya ketika menang sebagai Gubernur Sulawesi Utara," tutupnya.

Kunjungi Pesantren Al Hidayah Tadoy

YSK mengunjungi Pesantren Al Hidayah Tadoy, Kecamatan Bolaang Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kamis (25/7/2024) sore 

Ia disambut oleh puluhan anak santri yang menunggu di depan pintu. 

Saat turun dari mobil, YSK langsung menyapa pengurus pesantren dan para santri yang telah menunggu. 

Baca juga: Lirik Lagu Piye Kabarmu - Aftershine

Baca juga: Kuliah Umum Lion Air Group Dalam Pembinaan Sikap Dasar Profesi Politeknik Pariwisata Bali di Manado

YSK dan para santri duduk melantai menikmati kebersamaan yang ada. 

Kepala Pesantren Al Hidayah Tadoy, Ustaz Zul, menjelaskan kedatangan YSK mengingatkan sosok Prabowo Subianto yang pernah berkunjung ke Pondok Pesantren Alfatah di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, saat mencalonkan diri jadi presiden. 

"Mudah-mudahan dengan kunjungan Pak Mayor Jenderal di sini menjadi kebaikan untuk hari ini bagi pondok kami, bahkan kebaikan yang mungkin nanti tidak dapat dipungkiri setelahnya," tambah Ustaz Zul.

Sementara itu, YSK dalam sambutannya mengaku sangat bersyukur bisa bertemu dengan anak-anak santri Al Hidayah Tadoy. 

Dia melihat semangat dari pengurus dan anak-anak untuk mendalami soal agama. 

"Terima kasih kepada pengurus yang telah mendidik dan mengajarkan dengan sungguh-sungguh tentang agama," kata Yulius.

YSK pun mengapresiasi melihat seluruh anak-anak santri di sana yang tidak diizinkan memegang handphone. 

Calon Gubernur YSK mengunjungi Pesantren Al Hidayah Tadoy. Pesantren ini dibawah bimbingan Pondok Pesantren Alfatah yang berada di desa Tomboro Kecamatan Karas  Kabupaten Magetang Jawa Timur yang pernah dikunjungi Prabowo Subianto
Calon Gubernur YSK mengunjungi Pesantren Al Hidayah Tadoy. Pesantren ini dibawah bimbingan Pondok Pesantren Alfatah yang berada di desa Tomboro Kecamatan Karas Kabupaten Magetang Jawa Timur yang pernah dikunjungi Prabowo Subianto (Rhendi Umar/Tribun Manado)

"Alhamdulilah, jadi bisa memerangi dari perang cyber. Karena perang cyber ini akan merusak mental. Jadi anak-anak di sini harus konstentrasi memeluk agama," sambung Yulius.

Diketahui Pondok Pesantren Al Hidayah Tadoy sudah berdiri sejak tahun 2018, namun legalitasnya baru keluar pada tahun 2023.

Secara pengelolaan, Pesantren Al Hidayah Tadoy di bawah bimbingan Pondok Pesantren Alfatah yang berada di Desa Tomboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. 

Jumlah santri Pesantren Al Hidayah Tadoy berjumlah 250 orang yang berasal dari berbagai daerah. 

Baca juga: Kuliah Umum Lion Air Group Dalam Pembinaan Sikap Dasar Profesi Politeknik Pariwisata Bali di Manado

Baca juga: Arti Mimpi Pakai Baju Adat, Ternyata Menandakan Rasa Bangga, Ini Tafsir Lengkapnya

Sementara pengajarnya di pesantren ini terbanyak dari luar Sulawesi.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved