Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan di Manado

Sosok JVT, Siswa Manado Sulut Jadi Tersangka Pembunuhan di Kima Atas, Sakit Hati Dibayar Rp 50 Ribu

Setelah melalui penyelidikan, tersangka pembunuhannya ternyata seorang pelajar. Tersangkanya masih berusia 17 tahun. Ia berinisial JVT.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/Tribun Manado/Ferdy Guhuhuku
Sosok JVT, Siswa di Manado Sulut Jadi Pelaku Pembunuhan di Kima Atas, Sakit Hati Dibayar Rp 50 Ribu 

"Sampai sekarang masih sekolah, sayang sekali masa depannya bisa terganggu karena kasus ini," pungkasnya.

Kapolsek Mapanget Manado Iptu Lesly Lihawa menjelaskan pelaku dan korban ada hubungan intim.

"Mereka merupakan pasangan, itu sudah diakui oleh JVT," ujar Lesly.

Lesly mengungkapkan motif JVT melakukan pembunuhan karena sakit hati kepada korban.

"Pelaku merasa ditipu karena sesudah mereka berhubungan, tersangka hanya dibayar Rp 50 ribu saja padahal kesepakatan awal harusnya Rp 150 ribu. 

Jadi kerena merasa ditipu tersangka nekat melakukan penikaman setelah itu dia melarikan diri," ujar Lesly.

Dia menambahkan kini tersangka dan barang bukti telah diserahkan ke Polserta Manado untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kronologi penangkapan JVT

Kapolsek Mapanget, Iptu Lesly Lihawa, menjelaskan kronologi penangkapan pelaku pembunuhan di Kelurahan Kima Atas, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Jumat (30/8/2024).

Pelaku berinisial JVT (17) yang membunuh Jeremi Makahinda (24) sempat menjadi buronan polisi selama tiga hari.

Namun, langkahnya berhasil dihentikan oleh Unit Reskrim Polsek Mapanget.

"JVT ditangkap Unit Reskrim Polsek Mapanget oleh Bripka Wahyudi Eko Wiyono, Bripka Valiant Madianung, dan Brigadir Akbar Lamatoro di Desa Wusa, Kecamatan Talawaan, Minahasa Utara," Lesly, Senin (2/9/2024) malam.

Awalnya, Polsek Mapanget menerima laporan dari pihak keluarga untuk menjemput pelaku di rumah.

"Jadi keluarga telefon ke penyidik Polsek Mapanget, karena kebetulan mereka sempat ada kasus di sini jadi sudah ada nomor. Ada informasi seperti itu saya langsung meminta Unit Reskrim untuk menjemput pelaku beserta barang buktinya," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved