Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada Minahasa

Tiga Srikandi Bertarung di Pilkada Minahasa Sulut: Ini Tanggapan Pengamat Politik Josep Kairupan

Susi Sigar dari Partai Gerindra, Youla Lariwa Mantik dari Partai Golkar, dan Vanda Sarundajang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

HO
Josep Kairupan, Pengamat Politik Sulut 

Manado, TRIBUNMANADO - Pilkada Minahasa 2024 menghadirkan dinamika menarik dengan munculnya tiga calon perempuan atau "Srikandi" yang siap bersaing di kancah politik lokal

Mereka adalah Susi Sigar dari Partai Gerindra, Youla Lariwa Mantik dari Partai Golkar, dan Vanda Sarundajang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Keikutsertaan para perempuan ini mencerminkan perubahan penting dalam dunia politik Minahasa, Sulawesi Utara, di mana peran perempuan mulai semakin diperhitungkan.

Menurut pengamat politik Sulawesi Utara, Josep Kairupan, masyarakat Minahasa pada dasarnya tidak memiliki dikotomi atau marginalisasi terhadap kaum perempuan dalam berbagai bidang, termasuk politik.

Filosofi *Sitou Timou Tumou Tou* yang menjadi pegangan masyarakat Minahasa mengajarkan persamaan peran antara laki-laki dan perempuan. 

Namun, meskipun ada kesetaraan ini, kiprah perempuan dalam politik lokal masih belum dioptimalkan.

"Selama ini, belum ada figur perempuan yang benar-benar menonjol sebagai calon pemimpin di Minahasa,” ujar Josep, Senin (2/9/2024)

Menurutnya, kontestasi Pilkada tahun ini menjadi tantangan tersendiri bagi kaum perempuan di Minahasa. 

Dimana kehadiran kandidat perempuan bisa menjadi momentum penting.

“Apakah mereka mampu memenuhi harapan dan mendapatkan simpati dari pemilih, khususnya kalangan perempuan, atau justru menghadapi resistensi," sambung Kairupan.

Ia juga menekankan bahwa keberhasilan kandidat perempuan tidak hanya tergantung pada popularitas semata, tetapi juga pada rekam jejak yang solid serta penerimaan di masyarakat.

 "Jika partai politik benar-benar ingin mendorong perempuan untuk menjadi pemimpin, mereka seharusnya mempersiapkan dan mengkaderkan perempuan sejak awal, bukan hanya untuk memenuhi kuota gender atau sekadar memenuhi syarat formalitas," tambahnya.

Kairupan mengingatkan bahwa kemampuan kepemimpinan perempuan tidak kalah dengan laki-laki. 

Hal ini terbukti dari beberapa kepala daerah perempuan di Sulawesi Utara yang mampu unggul dalam pemilihan karena persiapan yang matang dan rekam jejak yang kuat.

Tantangan bagi para Srikandi di Pilkada Minahasa kali ini adalah apakah mereka dapat menapaki jejak sukses tersebut dan menjadi inspirasi baru bagi perempuan Minahasa di masa depan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved