Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres AS

Debat Mikrofon Trump vs Harris Menjelang Debat Pilpres AS

Donald Trump dan pesaingnya dari Partai Demokrat Kamala Harris akan berpartisipasi dalam debat Pilpres AS pertama. 

Editor: Arison Tombeg
Kolase Tribun Manado
Donald Trump dan pesaingnya dari Partai Demokrat Kamala Harris akan berpartisipasi dalam debat Pilpres AS pertama.  

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kurang dari dua minggu, kandidat dari Partai Republik Donald Trump dan pesaingnya dari Partai Demokrat Kamala Harris akan berpartisipasi dalam debat Pilpres AS pertama. 

Menjelang pertarungan pada tanggal 10 September, kedua kubu sudah berselisih pendapat mengenai isu "hot mic". 

Tim kampanye Harris mendorong kebijakan mikrofon terbuka, yang berarti kedua kandidat akan menggunakan mikrofon mereka selama debat

Pendekatan ini, menurut mereka, memastikan transparansi dan interaksi spontan, sehingga audiens memperoleh gambaran lengkap tentang respons dan reaksi masing-masing kandidat secara langsung.

Menurut Brian Fallon, juru bicara Wakil Presiden AS Kamala Harris, calon dari Partai Demokrat itu sepenuhnya siap menghadapi taktik Donald Trump yang sering kali melibatkan interupsi dan komentar spontan. 

Namun, tim kampanye Harris bersikeras mikrofon tetap menyala selama debat berlangsung, memastikan tidak ada yang "bersembunyi di balik mikrofon" atau menghindari tanggapan langsung.

Namun, tim kampanye Trump menganjurkan aturan yang sama seperti debat sebelumnya yang diadakan pada bulan Juni. 

Untuk debat CNN, mikrofon dimatikan saat giliran kandidat lain untuk berbicara. 
Tim Trump berpendapat bahwa aturan ini mencegah interupsi dan menjaga ketertiban selama debat, sehingga setiap kandidat dapat menyampaikan poin-poin mereka tanpa gangguan.

Presiden Joe Biden, sebelum mengundurkan diri sebagai calon presiden dari partai Demokrat, telah setuju dengan kampanye Donald Trump mengenai kebijakan mikrofon yang kontroversial. 

Perbedaan pendapat mengenai aturan debat meningkat ketika Trump menyiratkan bahwa jaringan ABC, yang menyelenggarakan debat pada tanggal 10 September, bias. 

Dalam sebuah unggahan di media sosial, Trump mengindikasikan bahwa ia telah mencapai kesepakatan agar mikrofon ditutup, mirip dengan aturan dari debat CNN sebelumnya.

Tim kampanye Trump mengusulkan debat tambahan pada tanggal 4 September di Fox News, yang ditolak oleh tim Harris. (Tribun)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved