Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Elly Engelbert Lasut

Elly Lasut Ditinggal Berjuang Sendiri, Demokrat Sulut Kecewa, Billy Lombok Sentil Etika Politik

Partai Golkar berpaling mendukung Yulius Selvanus Lumbaa, Ketua Partai Gerindra Sulawesi Utara. Elly Lasut Ditinggal Berjuang Sendiri.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
HO
Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara, Elly Lasut dan Sekretaris, Billy Lombok. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Koalisi Demokrat dan Golkar Sulawesi Utara pecah. 

Pasangan Elly Engelbert Lasut dan Michaela Elsiana Paruntu (E2L-MEP) yang dicalonkan Demokrat dipastikan cerai.

Hal ini dipastikan setelah Partai Golkar berpaling mendukung Yulius Selvanus Lumbaa, Ketua Partai Gerindra Sulawesi Utara

Terkait pecah kongsi ini, Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulut, Billy Lombok membenarkan. 

Katanya, keputusan Golkar adalah hak politik partai tersebut. Meskipun demikian, ia menyesalkan komitmen politik yang dibangun sejak lama sia-sia.  

"Saya kira bukan hanya Pak E2L yang merasakan tapi seluruh keluarga besar pendukung, di dalamnya ada MEP juga," kata Lombok kepada Tribunmanado.co.id, Minggu (25/8/2024). 

Lombok bilang, meskipun ini dinamika politik tapi Partai Demokrat selalu mengacu ajaran norma dan etika berpolitik. 

"Guru kami Pak SBY senantiasa mengajarkan etika, kesantunan dan ketulusan dalam politik," katanya. 

Menurutnya, situasi terkini juga sudah dilaporkan ke Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan pesan yang sama bahwa panjang umur perjuangan Demokrat bagi rakyat sulut. 

Lombok mengungkapkan, melihat fenomena terkini, Partai Demokrat ditinggal sendiri.

Padahal Demokrat pilar utama penyokong Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang sukses menjadikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming sebagai Capres dan Cawapres Terpilih di Pemilu 2024.

"Seperti diketahui Partai Demokrat merupakan satu satunya partai yang mengadakan kampanye akbar sendiri. Demokrat menggunakan logistik sendiri bergerak massif sampai ke kabupaten kota," katanya. 

Hillary Brigita Lasut bahkan membawa bendera biru Pragib di tengah dominasi warna penguasa, dengan mengkoordinasikan seluruh organisasi relawan.

Katanya, Hillary mengambil komando untuk pemenangan Pragib di Sulawesi Utara

"Tapi itu rupanya tinggal kenangan, demokrat tidak diperhitungkan, kalau tidak bisa dikatakan dilupakan," jelasnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved