Ini Kesiapan Kota Bitung Sulut, Jika Terjadi Gempa Megathrust

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Ini kesiapan Kota Bitung Sulut, terhadap Gempa Megathrust.

Belakang ini, masyarakat diseluruh Indonesia termasuk Bitung Sulut berpikir tentang Gempa Megathrust.

Kesiapan Kota Bitung menurut Kepala Pelaksana (Kalaks) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bitung Fivy Kadeke, menjelaskan Kota Bitung menjadi satu diantara kota yang menjadi perhatian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga: Soal Gempa Megathrust, Ini Penjelasan BMKG Geofisika Manado, Warga tak Perlu Cemas

"Sejak tahun 2023, melalui Bank Dunia (World Bank) mendapat bantuan pemasangan rambu-rambu tsunami, renkon khusus gempa bumi dan tsunami," jelas Kalaks BPBD Bitung Fivy Kadeke, Senin (19/8/2024).

Lanjutnya kesiapan lainnya, Kota Bitung memiliki Kelurahan Tanggunh Bencana, peta ancaman, keretakan dan kapasitas khusus gempa bumi dan tsunami serta stimulasi gempa bumi hingga tsunami.

"Dan di tahun 2204 akan di pasang sirine di enam kelurahan, yang berpotensi terdampak Tsunami," jelasnya.

Berdasarkan data daerah atau wilayah rawan gempa dan tsunami, tersebar di beberapa kelurahan dan kecamatan di Bitung.

Berdasarkan data yang di rangkum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bitung, dari 69 Kelurahan di delapan kecamatan hanya ada delapan kelurahan yang tidak berpotensi bencana.

61 kelurahan di Kota bitung Sulut berpotensi terjadi bencana banjir, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, abrasi pantai, gelombang pasang, angin puting beliung, kekeringan, karhutla hingga kolfik sosial.

Wilayah yang tidak berpotensi bencana, ada di Kecamatan Maesa yaitu Kelurahan Bitung Barat 1.

Dan ada juga di Kecamatan Girian, yakni Kelurahan Girian Weru 2, Girian Atas dan, Girian Permai yang tidak masuk dalam potensi bencana.

Ada juga di Kecamatan Ranowulu, Kelurahan Kumersot, Pinokalan, Batuputih Atas dan Karondoran.(crz)