Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PDIP Ditinggalkan Sendirian

PPP dan Perindo Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Kata Presiden Terpilih soal PDI-P Ditinggal

Presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto mengaku tidak mengerti dengan pernyataan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

Editor: Glendi Manengal
Tribunnews.com/Istimewa
Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto 

Kemudian, PPP dan Perindo bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Hanura mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD

Sementara itu, Prabowo yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka diusung oleh Koalisi Indonesia Maju yang berisikan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Garuda, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

KIM berhasil mengantarkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang PIlpres 2024.

PDI-P ditinggal sendiri

Bergabungnya PPP dan Perindo mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran otomatis meninggalkan PDI-P dan Hanura.

Terkait pernyataan PDI-P ditinggal sendiri diketahui sempat diucapkan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya di hadapan sejumlah kader partai dan calon kepala daerah yang diusung partainya sempat menyinggung perihal dinamika politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Ketika itu, Megawati sedang berbicara mengenai dinamika politik pada Pilkada 2024 yang dinilainya cukup aneh karena ada calon kepala daerah yang tidak boleh berpasangan dengan kandidat lain.

Bahkan, Megawati sempat menyinggung perihal keberadaan Koalisi Indonesia Maju (KIM) “Plus” terkait Pilkada 2024. Hingga, membuat PDI-P akhirnya ditinggalkan sendiri.

"Lucu juga deh kalau liat nih sekarang pilkada nih, yang ini enggak boleh sama yang itu, oh yang ini enggak boleh sama yang itu. Dibuatlah apa namanya ini sekarang, aku sampai dengar lihatin aja,” kata Megawati dalam sambutannya di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat pada 14 Agustus 2024.

"Terus, saya suka ngomong pada diri saya sendiri kasihan deh PDI-P dikungkung, ditelikung tinggal sendirian. Wah yang lain apa namanya? KIM Plus. Nek KIM Plus itu plus ne opo yo?” ujarnya lagi.

Kemudian, Megawati menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama di depan hukum. Bahkan, memiliki hak dalam dipilih dan memilih dalam kontestasi politik.

“Kenapa ada pemilu langsung, supaya rakyat itu menjadi hakim tertinggi. Dia lah dengan hati nuraninya, dengan pikirannya akan memilih pemimpinnya diizinkan dan orang harusnya menerima hal itu,” kata Presiden Ke-5 RI tersebut

(Sumber Kompas)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved