Kriteria Pemimpin Bitung Sulawesi Utara di Masa Depan Menurut Maurits Mantiri

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Wali Kota Bitung Sulawesi Utara Ir Maurits Mantiri MM, menyampaikan kriteria pemimpin masa depan Bitung, ketika menjawab pertanyaan wartawan, terkait keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sempat dirinya datangi beberapa hari kemarin.

Menurutnya, letak dan posisi antara Bitung dan IKN di Provinsi Kalimantan Timur akan sangat menguntungkan bagi Bitung dengan adanya Pelabuhan.

Karena akan sangat efektif dengan keberadaan pelabuhan Bitung, akses pusat perekonomian pintu gerbang Asia Pasifik.

"Maka dari itu, Kota Bitung harus memerlukan dan memiliki pemimpin ke depan harus memiliki sosok yang gesik, reaktif, mudah dan cerdas, serta kuat,  enerjik hingga inovatif," kata Maurits Mantiri.

Pernyataan Maurits ini bisa dikaitkan dengan sosok pemimpin Kota Bitung kedepan yang akan menghadapi kontestasi Pilkada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bitung tahun 2024.

Maurits menjelaskan, pengembangan Bitung ke depan di kaitkan dengan pidato Presiden RI Joko Widodo, saat penyampaian keterangan Pemerintah atas rancangan undang-undang (RUU) tentang APBN Tahun Anggaran 2025 beserta Nota Keuangannya.

Akan struggle terkait pembagian antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dan untuk Kota Bitung sendiri masih mencakup infrastruktur jalan.

Hingga pembangunan pelabuhan Pariwisata yang ada di Selat Lembeh, dan termanfaatkan dengan baik katena  ditunjang dengan station di bibir pantai bisa memfasilitas mereka yang akan menikmati keindahan selat Lembeh.

Sehingga ratusan pengampuh kepentingan dari sektor UMKM, sesuai dengan Perda pengelolaan presisi terpadu ada 120 kepentingan yang ada di sana.

Perda itu sudah dikaji para pakar dalam pengembangan Bitung ke depan, di sektor pariwisata dengan berlandaskan pada pengembangan ekonomi rakyat kecil.

Ia juga menilai Pidato Presiden RI Joko Widodo dalam penyampaian keterangan Pemerintah atas rancangan undang-undang (RUU) tentang APBN Tahun Anggaran 2025 beserta Nota Keuangannya masih standart sebagaimana pidato-pidato kenegaraan lainnya tentang RAPBN.

Maurits beranggapan, penyampaian detail nantinya akan disampaikan oleh Presiden RI yang baru tentang RAPBN tahun 2025.

Ukuran yang disampaikan dalam Pidato pak Presiden, bagaimana pemerintah daerah mengupayakan dengan benar agar  penggunaan maksimal.

"Ditengah situasi dan kondisi saat ini harus arif dan bijaksana memanfaatkan apalagi di tengah gejolak ekonomi yang belum stabil," kata Maurits Mantiri usai mendengarkan Pidato Presiden RI Pada Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU Tentang APBN Tahun Anggaran 2025 beserta Nota Keuangannya, di DPRD Bitung, Kamis (16/8/2024).

Lanjut Maurits, butuh kesadaran bersama terkait pengelolaan keuangan tersebut.