Kecelakaan Maut, Seorang Nenek Tewas Setelah Tertabrak Motor

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Trans Sulawesi, Desa Watuliu, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada hari Selasa malam.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan sepeda motor yang menabrak pejalan kaki.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang nenek tewas.

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Wanita PNS Tewas, Terserempet Lalu Tertabrak Bus

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Seorang nenek 64 tahun tewas tertabrak motor Yamaha MX King di Desa Watuliu, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Sultra.

Insiden kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi di Jalan Trans Sulawesi, pada Selasa (13/8/2023) kemarin, sekira pukul 18.30 Wita.

Humas Kepolisian Resor atau Polres Kolaka, Aipda Arif menjelaskan kronologi kecelakaan yang menewaskan nenek tersebut.

Kecelakaan berawal saat pengendara motor Yamaha MX King bergerak dari arah Polsek Lasusua menuju ke Desa Watuliu.

Kemudian pada saat berada di Jalan Poros Desa Watuliu tepat di samping Bengkel Sinar Banteang, pengendara motor tidak memperhatikan pejalan kaki yang hendak menyeberang.

"Karena di lokasi kecelakaan kurang penerangan jalan, sehingga pemotor menabrak nenek Nurdiah," ucapnya saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Kamis (15/8/2024).

Akibat kecelakaan tersebut, nenek Nurdiah tewas saat perjalanan menuju RSUD Djafar Harun Lasusua.

Sementara, pengendara motor Yamaha MX King mengalami luka-luka pada kaki akibat terseret di badan jalan.

Kerugian material ditaksir Rp1 juta karena motor rusak parah.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(TribunnewsSultra.com/Adrian Adnan Sholeh)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

WA TribunManado.co.id : KLIK

Tayang di TribunnewsSultra.com