Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Vina Cirebon

Kesaksian Arta Soal Sebelum Vina Cirebon dan Eky Ditemukan Tewas, Sempat Beli Obat Terlarang

Ia mengaku, sebelum kejadian ia dan kedua korban Vina dan Eky sempat mengkonsumsi miras dan obat-obatan terlarang.

Editor: Alpen Martinus
HO
Sosok Arta Saksi Baru di Kasus Vina Cirebon, Ngaku Kalau Eky dan Vina Konsumsi Obat Sebelum Tewas 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pascadibuka kembali kasus kematian Vina Cirebon dan kekasihnya, banyak hal yang mulai terungkap.

Kini kasus tersbeut sudah menjadi perhatian dari Presiden Jokowi.

Hingga Kapolri sudah menurunkan tim untuk menangani kasus tersebut.

Pun beberapa orang yang dijadikan tersangka sudah dibebaskan lantaran menang praperadilan.

Kini mulai bermunculan saksi terbaru dari kasus tersebut.

Bahkan mereka mengaku melihat kejadian.

Hingga mengaku mengetahui apa yang terjadi sebelum dua korban meninggal dunia.

Berikut sosok Arta, saksi baru di Kasus Vina Cirebon yang belakangan menjadi sorotan publik.

Ia muncul di konferensi pers bersama kuasa hukumnya pada Selasa Rabu (13/8/2024).

Arta membeberkan kesaksiannya di Kasus Vina Cirebon yang terjadi 2016 silam.

 Diungkapnya, Eky dan Vina mengkonsumsi miras dan obat-obatan terlarang.

Arta Anoraga Japang, seorang teman Eki menggelar jumpa pers bersama dua kuasa hukumnya, Reno dan Reno Sukriano pada Selasa (13/8/2024) petang.

Ia mengaku sebelum kejadian, ia dan Eky sempat menghabiskan waktu bersama untuk nongkrong di warung babeh.

Saat bersama, menurut Arta, Eky sempat membeli obat-obatan terlarang.

"Setelah abis magrib, usai adzan sekitar 10 menitan, saya sama almarhum ini berangkat keluar beli obat-obatan terlarang," ungkap Arta.

Bahkan, Arta pun tak segan mengaku dirinya pun diberi dua butir obat-obatan terlarang tersebut.

Dalam 1 bulan Anda akan mendapatkan 10 kg otot sekeras batu tanpa harus berolahraga dan diet.

"Di situ saya dikasih dua biji. Setahu saya seperti itu, Terus abis dari situ, sekitar 15 menit ke rumah Widi untuk menjemput Vina," ungkapnya.

Tak sedikit publik yang penasaran dengan sosok Arta tersebut, karena tak banyak yang tahu ia menjadi salah satu saksi yang sudah diperiksa.

Sosok Arta

Arta mengaku merupakan teman Eky.

Pria bernama lengkap Arta Anorga Japang itu sudah lama mengenal Eky.

Ia mengaku berteman Eky sekira dua tahun belakangan sebelum terjadinya tragedi menimpa Eky dan kekasihnya, Vina.

Tak hanya, bahkan Arta juga mengenal Iptu Rudiana, ayah Eky yang kini turut terseret dalam Kasus Vina Cirebon tersebut.

Arta mengenal Iptu Rudiana karena ayahnya juga seorang aparat, anggota TNI.

"Saya kenal Eky sudah lama, bapak saya juga seorang anggota TNI di 0620 (sekarang sudah pensiun) dan kenal dengan Iptu Rudiana, ayah Eky," ujar Arta, dikutip dari tayangan Nusantara TV, Rabu (14/8/2024).

Arta mengenal Eky karena perkenalannya Iptu Rudiana dan ayahnya yang sama-sama aparat.

Setelah pertemuan tersebut, pertemanan Eky dan Arta semakin intens.

Namun, Arta mengaku sempat tak bertemu beberapa bulan.

Hingga akhirnya mereka bertemu dan intens berteman tiga bulan sebelum kejadian.

"Setelah itu udah gak ketemu. Nah ketemunya lagi tiga bulan sebelum kejadian, di bulan Juni. Saya ketemu Eky di kos-kosan," ungkapnya.

Adapun pertemuan terakhirnya yaitu di hari kejadian tanggal 27 Agustus 2016.

Arta mengaku Eky sempat nongkrong hingga menginap di rumahnya.

Demikian karena kesaksiannya Arta pula menjadi saksi.

Ternyata Arta sudah termasuk dalam daftar saksi dari 20 orang lebih yang diperiksa Timsus Mabes Polri.

Arta diperiksa selama sebulan terakhir melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap kebenaran kronologi kasus Vina Cirebon.

Selain Arta, dua teman lainnya yang berinisial YS dan AN juga telah dimintai keterangan terkait peristiwa sebelum Eky dan Vina ditemukan meninggal dunia. 

Kesaksian Arta 

Dalam konferensi pers tersebut, Arta mengungkap kegiatan Eky sebelum tewas bersama dengan Vina.

Ar mengaku sebelum Eky tewas di hari 27 Agustus 2016 dirinya sempat nongkrong dengan Eky.

Ar membeberkan fakta baru soal perbuatan Eky dan dirinya yang sempat menghabiskan waktu bersama.

Ia mengaku, sebelum kejadian ia dan kedua korban Vina dan Eky sempat mengkonsumsi miras dan obat-obatan terlarang.

Ia bahkan membeberkan detail kronologi Eky membeli obat-obatan terlarang tersebut.

"Waktu Ashar, Eky BBM saya bertanya ada di mana posisi? Saya bilang ada di Cideng, Islamic Center, kemudian dia nyamperin saya. Sampai depan SMK Islam Center saya jemput ," paparnya.

"Setelah itu saya ajak nongkrong ke Warbeh (Warung Babeh), terus biasa basa-basi karena kan ada teman saya," sambungnya.

Di pertengahan obrolannya tersebut, ternyata Eky meminta menemani untuk mencari baut dan membeli obat-obatan terlarang.

"Terus Eky minta temenin saya untuk cari baut soalnya knalpotnya goyang, abis itu saya nyuruh teman. Kata si YS sebelum beli baut dia ke Aryakiban beli obat-obatan terlarang. Jenit nama obat-obatannya," ungkapnya.

Diketahui saat itu, Eky meminta bantuan untuk memperibaiki motornya tersebut ke YS.

Lanjut Ar menceritakan setelah membeli obat-obatan terlarang itu, YS mengatakan bahwa Eky bertemu pacarnya (Vina).

Eky membawa Vina kembali nongkrong di Warung Babeh tersebut.

Namun, setelah YS dan Eky datang, tongkrongan bubar karena hari mulai petang.

Setelah itu, mereka menuju ke rumah Arta.

Di rumah Arta, mereka mandi dan makan.

Setelah mahrib, mereka keluar lagi ke Aryakiban untuk membeli obat-obatan.

Lalu, di malam itu, Arta, Eky dan Vina ke rumah AN di daerah Dawuan untuk berkumpul dengan beberapa teman lainnya.

Menurut Arta setelah nongkrong, Eky dan Vina pamit pulang dengan alasan ingin mengambil uang.

"Saya pamit sekitar pukul 21.00-21.30 untuk mengantar pacar saya pulang."

"Setelah itu, saya dengar dari YS dan AN bahwa Eky juga pamit bersama Vina,” kata Arta.

Setelah itu, Arta mengaku sempat mencoba menghubungi Eky lewat BBM sekitar pukul 22.00 WIB, namun ponselnya tak aktif.

Namun, saat tiba di rumah Arta justru mendapatkan kabar duka melalui status BBM temannya yang menuliskan “RIP Eky RDN”.

Beredar foto kondisi tragis mayat Vina Cirebon dan pacarnya Eky ketika pertama kali ditemukan warga pada 2016 lalu

Mengetahui kejadian yang dialami Eky itu, Arta mengaku sempat RSD Gunungjati, tetapi tidak sempat melihat langsung jenazah Eky maupun Vina.

Namun, ia melihat gerombolan teman-teman Eky yang lain yang tidak dia kenal.

"Saya hanya sampai di depan parkiran dan melihat gerombolan teman-teman Eky yang lain, yang saya tidak kenal,” ujar Arta.

Arta mengatakan melihat gelagat gerombolan teman Eky yang seperti kesal dan ingin balas dendam.

Karena hal itu, ia mengaku ketakutan dan langsung pulang ke rumah.

"Mereka tampak tidak terima dan terdengar menanyakan siapa yang bersama Eky sebelum kejadian, mereka ingin balas dendam."

"Saya ketakutan dan langsung pulang ke rumah," ujarnya.

(Bangkapos.com/Vigestha Repit/Tribun Jabar/Tribun Medan)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved