Penyaluran Kredit BPR di Sulawesi Utara Turun, Begini Penjelasan Perbarindo Sulut Gorontalo

TRIBUNMANADO.CO.ID - Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia Sulut Gorontalo (Perbarindo Sulutgo) mendorong BPR dan BPR Syariah melakukan terobosan untuk menciptakan pasar baru bagi industri bank perkreditan.

Hal ini menyusul data kinerja BPR di Sulut dari sisi penyaluran kredit turun 7,6 persen dibanding tahun 2023.

Sekretaris DPD Perbarindo Sulutgo, Dave Pinontoan mengakui, pasar BPR di Sulawesi Utara terbilang sudah jenuh.

"Memang kita dituntut jeli dan kreatif melihat peluang. Menciptakan pasar baru," kata Pinontoan, Senin (12/8/2024).

Menurut dia, jika BPR monoton bertahan di zona nyaman tak akan mencatat pertumbuhan bahkan bisa turun.

"Mungkin juga setelah pandemi Covid-19, banyak teman-teman BPR yang lebih berhati-hati dalam penyaluran kredit," kata Pinontoan yang notabene Direktur Utama Bank Dana Raya.

Terkait itu, Dave Pinontoan menegaskan BDR terus belajar dan berinovasi.

"Ada strategi Pemegang Saham dan Strategi Manajemen. Hal inj yang kita kombinasikan," katanya lagi.

Terkait itu, Deputi Direktur Pengawasa Industri Jasa Keuangan OJK Sulutgomalut, Yan Iswara Rosya mengatakan, menghadapi pasar yang sulit ditebak, BPR harus bersinergi.

"Bukan saatnya lagi sikut-sikutan, mau menang sendiri. Mari berkolaborasi agar tumbuh bersama," ujar Yan.

BPR mencari peluang usaha baru. Beberapa di antaranya dengan perusahaan Peer to Peer (P2P) Lending, lembaga penyelenggara jasa pembayaran hingga e-money.(ndo)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.