La Nina
BMKG Perkirakan La Nina Terjadi di Indonesia pada Agustus 2024, Ini Dampaknya
BMKG memperkirakan La Nina akan terjadi di Indonesia pada Agustus 2024. Dampak dari La Nina adalah peningkatan curah hujan saat musim kemarau.
TRIBUNMANADO.CO.ID - La Nina diperkirakan akan kembali terjadi di Indonesia.
La Nina adalah kejadian anomali iklim global.
Terjadinya La Nina ditandai dengan keadaan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang lebih dingin dibandingkan suhu normalnya.
Dampak dari La Nina di Indonesia adalah peningkatan curah hujan saat musim kemarau.
BMKG memperkirakan La Nina akan terjadi di Indonesia pada Agustus 2024.
Berikut penjelasan BMKG:
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, pihaknya belum bisa memperkirakan wilayah mana saja yang mengalami musim hujan maju karena pengaruh La Nina.
Namun, yang saat ini terjadi adalah awal musim kemarau di beberapa daerah pada pertengahan 2024 mundur sebanyak dua dasarian atau sekitar dua minggu, seperti yang terjadi di sebagian kecil Papua dan sebagian Kalimantan.
Beberapa daerah juga mengalami musim kemarau yang maju tiga dasarian atau sekitar tiga minggu, yakni sebagian kecil Papua, Sulawesi, dan Papua.
Menurut Guswanto, sebanyak 40,1 persen wilayah Indonesia mengalami musim kemarau mundur pada pertengahan tahun ini.
“Nanti kita lihat, kalau sekarang enggak bisa (diprediksi wilayah mana yang mengalami musim hujan maju karena La Nina). Harus ada datanya terlebih dahulu,” jelas Guswanto kepada Kompas.com, Selasa.
“Akhir musim kemarau dan awal musim hujan di Indonesia tidak bersamaan di setiap zona musim di seluruh wilayah Indonesia ada yang maju, sesuai, dan mundur dari normalnya,” sambungnya.
Ia menambahkan, meski La Nina menyebabkan hujan, fenomena ini berlangsung lemah sehingga dampaknya tidak terlalu signifikan.
“Tidak terlalu (lebat hujannya). Yang jelas musim kemarau tahun ini tidak lebih kering dari tahun lalu (karena ada La Nina). Kalau kemarin kan El Nino sehingga keringnya panjang,” jelas Guswanto.
“Saat ini indeksnya masih +0,17 jadi masih posisi normal untuk bulan September diprediksi indeksnya akan turun sekitar -0,27 (kategori normal), kemungkinan di Oktober indeksnya akan turun -0,52 (kategori La Nina lemah),” tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.